Cerita Seks Ngentot Di Dapur
Karena saya dilahirkan dari keluarga yang taat agama, maka saya punseorang yang taat agama.Setelah pernikahan menginjak usia 3 tahun,suamiku oleh perusahaan ditugasi untuk bekerja di pabrik di daerah Bandung. Sebagai fasilitas, kami diberikan sebuah rumah sederhana dikomplek perusahaan. Sebagai seorang istri yang taat, saya menurutinya pindah ke tempat itu. Komplek tempat tinggal saya ternyata masihkosong, bahkan di blok tempat saya tinggal, baru ada rumah kami dansebuah rumah lagi yang dihuni, itu pun cukup jauh letaknya dari rumahkami.Karena rumah kami masih sangat asli kami belum memiliki dapur,sehingga jika kami mau memasak saya harus memasak di halaman belakangyang terbuka, ciri khas rumah sederhana. Akhirnya suami memutuskanuntuk membangun dapur dan ruang makan di sisa tanah yang tersisa,kebetulan ada seorang tukang bangunan yang menawarkan jasanya. Karenakami tidak merasa memiliki barang berharga, kami mempercayai merekamengerjakan dapur tersebut tanpa harus kami tunggui, suami tetapberangkat ke kantor sedangkan saya tetap kuliah.
Cerita Seks Ngentot Di Dapur - Sampai suatu hari, saya sedang libur dan suami saya tetap kekantor. Pagi itu setelah mengantar Bang Ikhwan sampai ke depan gerbang,saya pun masuk ke rumah. Sebenarnya perasaan saya sedikit tidak enak dirumah sendirian karena lingkungan kami yang sepi. Sampai ketika beberapa saat kemudian Pak Darman dan dua orang temannya datang untuk meneruskan kerjanya. Dia tampak cukup terkejut melihat saya ada dirumah, karena saya tidak bilang sebelumnya bahwa saya libur.
"Eh, kok Mbak Vera nggak berangkat kuliah..?"
"Iya nih Pak Darman, lagi libur.." jawab saya sambil membukakan pintu rumah.
"Kalo gitu saya mau nerusin kerja di belakang Mbak.." katanya.
"Oh, silahkan..!" kata saya.
Tak lama kemudian mereka masuk ke belakang, dan saya mengambilsebuah majalah untuk membaca di kamar tidur saya. Namun ketika barusaja saya mau menuju tempat tidur, saya lihat melalui jendela kamar PakSatro sedang mengganti pakaiannya dengan pakaian kotor yang biasadikenakan saat bekerja. Dan alangkah terkejutnya saya menyaksikanbagaimana Pak Darman tidak menggunakan pakaian dalam. Sehingga sayadapat melihat dengan jelas otot tubuhnya yang bagus dan yang palingpenting penisnya yang sangat besar jika dibandingkan milik suami saya.
Saya seketika terkesima sampai tidak sadar kalau Pak Satro juga memandang saya.
"Eh, ada apa Mbak..?" katanya sambil menatap ke arah saya yangmasih dalam keadaan telanjang dan saya lihat penis itu mengacung keatas sehing terlihat lebih besar lagi.
Saya terkejut dan malu sehingga cepat-cepat menutup jendela sambilnafas jadi terengah-engah. Seketika diri saya diliputi perasaan aneh,belum pernah saya melihat laki-laki telanjang sebelumnya selain suami,bahkan jika sedang berhubungan sex dengan suami saya, suami masihmenutupi tubuh kami dengan selimut, sehingga tidak terlihat seluruhnyatubuh kami.
Saya mencoba mengalihkan persaan saya dengan membaca, tetapi tetapsaja tidak dapat hilang. Akhirnya saya putuskan untuk mandi dengan airdingin. Cepat-cepat saya masuk ke kamar mandi dan mandi. Setelahselesai, saya baru sadar saya tidak membawa handuk karena taditerburu-buru, sedangkan pakaian yang saya kenakan sudah saya basahi danpenuh sabun karena saya rendam. Saya bingung, namun akhirnya sayaputuskan untuk berlari saja ke kamar tidur, toh jaraknya dekat dan paratukang bangunan ada di halaman belakang dan pintunya tertutup. Sayayakin mereka tidak akan melihat, dan saya pun mulai berlari ke arahkamar saya yang pintunya terbuka.
Namun baru saya akan masuk ke kamar, tubuh saya menabrak sesuatuhingga terjatuh. Dan alangkah terkejutnya, ternyata yang saya tabrak itu adalah Pak Darman.
"Maaf Mbak.., tadi saya mencari Mbak Vera tapi Mbak Vera nggak ada di kamar. Baru saya mau keluar, eh Mbak Vera nabrak saya.."katanya dengan santai seolah tidak melihat kalau saya sedang telanjang bulat.
Perlu diketahui, saya memiliki kulit yang putih mulus dan tidak terlalu tinggi bahkan sedikit mungil (154 cm), namun tubuh saya sangat proposional dengan dua buah payudara berukuran 36B yang sedikit kebesaran dibandingkan ukuran tubuh saya.
Saya begitu malu berusah bangkit sambil mentupi dada dan bagian bawah saya.
Namun Pak Satro segera menangkap tangan saya dan berkata, "Nggakusah malu Mbak.., tadi Mbak juga udah ngeliat punya saya, saya nggakmalu kok.."
"Jangan Pak..!" kata saya, namun ia malah mengangkat saya ke arah halaman belakang menuju dua orang temannya.
Cerita Seks Ngentot Di Dapur - Saya berusaha memberontak dan berteriak, tapi Pak Darman dengansantainya malah berkata, "Tenang aja Mbak.., di sini sepi. Suarateriakan Mbak nggak bakal ada yang denger.."
Melihat tubuh telanjang saya, kedua teman Pak Darman segera bersorak kegirangan.
"Wah, bagus betul ni tetek.." kata yang satu sambil membetot danmeremas payudara saya sekeras-kerasnya."Tolong jangan perkosa saya,saya nggak bakalan lapor siapa-siapa.." kata saya.
"Tenang aja deh kamu nikmati aja.." kata teman Pak Darman yangbadannya sedikit Makmun sambil tangannya meraba bulu kemaluan saya,sedang Pak Satro masih memegang kedua tangan saya dengan kencang.
Tidak berapa lama kemudian saya lihat ketiganya mulai melepas pakaian mereka. Saya melihat tubuh-tubuh mereka yang mengkilat karenakeringat dan penis mereka yang mengacung karena nafsunya. Dengan cepatmereka membaringkan tubuh saya di atas pasir. Kemudian Pak Darman mulaimenjilati kemaluan saya.
"Wah.., memeknya wangi loh.." katanya.
Saya segera berontak, namun kedua teman segera memegangi kedua tangan dan kaki saya. Yang Himan memegang kaki, sedangkan yang Makmun memegang kedua tangan saya sambil menghisap puting susu saya.Tidak berapa lama kemudian Pak Darman mulai mengarahkan penisnya yangbesar ke lubang kemaluan saya. Dan ternyata, yang tidak saya duga sebelumnya, rasanya ternyata sangat nikmat. Benar-benar berbeda dengansuami saya. Namun karena malu, saya terus berontak sampai Pak Darmanmulai mengoyangkan penisnya dengan gerakan yang kasar, tapi entahkenapa saya justru merasa kenikmatan yang luar biasa, sehingga tanpasadar saya berhenti berontak dan mulai mengikuti irama goyangnya.
Melihat itu kedua teman Pak Darman tertawa dan mengendurkan pegangannya. Mendengar tawa mereka, saya sadar namun mau memberontak lagi saya merasa tanggung, sehingga yang terjadi adalah saya terlihatseperti sedang berpura-pura mau berontak namun walau dilepaskan saya tetap tidak berusaha melepaskan diri dari Pak Darman.
Tak lama kemudian Pak Darman membalikkan tubuh saya dalam posisi nungging tanpa melepaskan miliknya dari kemaluan saya. Melihat itu, tanpa dikomando si Makmun langsung memasukkan penisnya ke mulut saya. Sayaberusaha berontak, namun si Makmun menjambak saya dengan keras,sehingga saya menurutinya. Saya benar-benar mengalami sensasi yang luarbiasa, sehingga beberapa saat kemudian saya mengalami orgasme yang luarbiasa yang belum pernah saya alami sebelumnya. Tubuh saya menjadi lemasdan jatuh tertelungkup. Namun tampaknya Pak Satro belum selesai,sehingga genjotannya dipercepat sampai kemudian dia mencapai kelimaksdan memuntahkan spermanya ke dalam rahim saya.
Begitu Pak Darman mencabutnya, si Himan langsung memasukkan kemaluannya ke dalam milik saya tanpa memberi waktu untuk istirahat.Tidak lama kemudian si Makmun mencapai klimaks, dia menekan kemaluannya ke dalam mulut saya dan tanpa aba- aba, langsung menembakkan spermanya ke dalam mulut saya. Banyak sekali spermanya yangsaya rasakan di mulut saya, namun ketika saya hendak membuang spermaitu, Pak Darman yang saya lihat sedang duduk beristirahat berkata.
"Jangan dibuang dulu, cepet kamu kumur-kumur mani itu yang lama.. pasti nikmat.. ha.. ha.. ha.."
Dan seperti seekor kerbau yang bodoh, saya menurutinya berkumur dengan seperma itu.
Sementara si Himan terus mengocok penisnya di dalam kemaluan saya,saya melihat Pak Darman masuk ke dalam rumah saya dan keluar kembalidengan membawa sebuah terong besar yang saya beli tadi pagi untuk sayamasak serta sebuah kalung mutiara imitasi milik saya. Tidak berapa lamakemudian si Himan mencapai kelimaks dan saya pun terjatuh lemas di ataspasir tersebut. Melihat temannya sudah selesai, Pak Satro menghampirisaya sambil memaksa saya kembali ke posisi merangkak.
"Sambil menunggu tenaga kita kembali pulih, mari kita lihat hiburanini.." katanya sambil memasukkan terong ungu yang sangat besar itu kedalam vagina saya.
Tentu saja saya terkejut dan berusaha memberontak, tetapi kedua temannya segera memegangi saya.
Dan tidak lama kemudian, "Bless..!" terong itu masuk penuh ke dalam vagina saya.
Rasa sakitnya benar-benar luar biasa, sehingga saya menggoyang-goyangkan pantat saya ke kiri dan kanan.
"Lihat anjing ini.. ekornya aneh.. ha.. ha.. ha.." kata si Himan.
"Sekarang kamu merangkak keliling halaman belakang ini, ayo cepat..!" kata si Makmun.
Dengan perlahan saya merangkak, dan ternyata rasanya benar-benar nikmat.
Cerita Seks Ngentot Di Dapur - Karena rasa geli-geli nikmat itu, sedikit-sedikit saya berhenti,tetapi setiap saya berhenti dengan segera mereka mencambuk pantat saya.Tidak berapa lama saya mencapai kelimaks, melihat itu mereka tertawa.Pak Darman kemudian menghampiri saya, lalu mulai memasukkan kalung mutiara imitasi yang sebesar kelereng tadi satu persatu ke dalam lubanganus saya.
Saya kembali menjerit, tetapi dengan tenang dia berkata, "Tahan dikit ya.., nanti enak kok..!"
Sampai akhirnya, kemudian kalung itu tinggal seperempatnya yangterlihat, lalu sambil menggenggam sisa kalung tersebut dia berkata.
"Sekarang kamu maju pelan-pelan.."
Dan ketika saya bergerak, kembali kalung itu tercabut pelan-pelandari anus saya sampai habis. Begitulah mereka mempermainkan saya sampaikemudian mereka siap memperkosa saya lagi berulang-ulang sampai sorehari, dan anehnya setiap mereka kelimaks saya pun turut orgasme denganarti saya menikmati diperkosa.
Dan anehnya lagi, malam harinya ketika suami saya pulang, saya samasekali tidak melaporkan kejadian tersebut kepadanya, sehinggapemerkosaan tersebut terus terjadi berulang-ulang setiap saya sedangtidak kuliah. Dan setiap memperkosa, mereka selalu menyelingi denganmengerjai saya dengan cara yang aneh-aneh, dan itu berlangsung sampaidapur saya selesai dibangun.
Kumpulan cerita seks seru, Cerita Sex Tante Jablay, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Seks Tante Girang, Cerita Sex Abg 17 Tahun, Cerita Seks Abg Hot, Cerita Seks Model, Cerita Sex Seru, Cerita Seks Abg Birahi, Cerita Seks Pemerkosaan, Cerita Dewasa, Cerita Seks Terpanas, Terbaru, Cerita Seks perselingkuhan, Cerita Seks Janda Kembang, Cerita Seks Abg Binal, Cerita Sex Terbru, Cerita Sex Daun Muda, Kumpulan Cerita Sex Bebas, Cerita Sex Memek Ibu Kost, Cerita Sex Teman Sekantor, Cerita Sex Didalam Mobil, Cerita Seks Kenangan, Bacaan Seks, Cerita Imajinasi, Cerita Seks Birahi Perawat, Cerita Seks Tante Girang, Cerita seks dewasa.








0 komentar:
Posting Komentar