texaspokercc sbcc brotogel

Prediksi Togel Hongkong 27 Juli 2017

Rabu, 26 Juli 2017

Prediksi Togel Hongkong Pada kesempatan kali ini shiotogel.me akan mengulas tentang prediksi togel Hongkong 27  juli 2017 di bawah ini akan kami ulas dengan singkat dan jelas dengan sedikit meng otak atik angka dan mengkombinasikan dari beberapa metode penafsiran togel hongkong agar prediksi Hk kali ini tepat sasaran.
dari hasil angka prediksi hongkong tersebut masih perlu di evaluasi kembali dengan mencocokan dari beberapa situs blog angka prediksi togel hongkong lainya agar sahabat togeler dapat dengan mudah menentukan pilihan angka main sendiri yang lebih akurat.

PREDIKSI TOGEL HONGKONG

Prediksi Togel Hongkong Hari Ini

Angka Kontrol = 1260
Angka Ikut =2601
Kumpul Mati = 3
Pola Tempur 2D
2 vs 6
BACA JUGA  : Prediksi Togel Sgp Hari ini 28 Juli 2017
Prediksi togel  Diatas adalah Prediksi Hongkong 27 Juli 2017 sebelum anda menentukan angka main togel hongkong sebaiknya di perhatikan terlebih dulu dengan teliti dan jangan berambisi berlebihan untuk memilih angka main yang akurat pastikan angka tersebut dengan benar tetap gunakan angka main sendiri karena kami hanya sekedar prediksi saja.
kami informasikan dari angka yang kami prediksikan ini bukanlah hasil prediksi togel Hongkong yang bisa pasti tembus 100%. Tetapi nomor nomor ini untuk membantu anda melakukan perbandingan dimana dapat memudahkan dalam menentukan angka main yang lebih akurat.
Continue Reading | komentar

Nonton Film Hot Sex Talk (2015)

Sabtu, 09 Januari 2016

Nonton Film Semi  | Nonton Film Drama | Nonton Film Dewasa Adult Khusus 18+ | Nonton Film Semi Hot | Video Film 3gp | Nonton Film Sereal Drama Korea



Hot Sex Talk (2015)
Genre: Melodrama, Romance, Semi, 18+, 2015
Tanggal rilis : 2015-11-03 (South Korea)
Country: South Korea
Pemain : Anne, Jang Chang-myung, Park Ji-yeol, Park Yoon-sik-I
Sinopsis Film Hot Sex Talk (2015) :

Jane adalah mendatang Korea-Amerika. Dia tinggal di rumah teman ayahnya selama beberapa bulan saat dia mempersiapkan rantai toko pijat di Korea. Namun, alih-alih bekerja di toko dia pijat, semua dia lakukan adalah menjual mainan seks di sebuah stasiun penyiaran internet. Pacarnya Tae-in tidak seperti apa yang dia lakukan dan mencoba untuk membuat berhenti nya. Suatu hari, Jane tahu ibunya di Amerika sakit dan sementara dia kembali ke rumah, Tae-in masuk ke sebuah kecelakaan mobil. Jane digunakan untuk menguji mainan seks pada Tae-in sehingga saat dia sakit penurunan penjualan nya. Jadi dia menemukan pria lain untuk menguji mainan nya di …

Nonton Film Hot Sex Talk (2015) Full Movie Online sumber Video http://www.gading21.com/2015/12/hot-sex-talk-2015.html

                 

Continue Reading | komentar

Cerita Seks Ratu Bersenggama

Minggu, 08 November 2015



thumbnail 1 summary
Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa , Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks Ratu Bersenggama. Aku akan menceritakan kisah hidupku sebagai PRT yang bersenggama dengan anak majikan, perkenalkan namaku Sriharyati tetapi sering di panggil dengan nama Sri aku berasal dari Solo aku sudah 3 kali menikah dan tidak pernha bisa hamil, semua mantan suamiku meninggalkanku padahal kulitku yang putih dan body sexsiku aku juga setia.

Nonton Video Semi Bokep

  1. Film Semi china 浪漫情欲 [DEWASA18+]
  2. Film Semi korea movies18+ The Princess
  3. Film Semi Hot Movie XXX Dream girl
  4. Film Semi Bioskop Online Play Angel ( 蒼井そら - Sora Aoi )
Cerita Seks Ratu Bersenggama
Cerita Seks Ratu Bersenggama
Aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di kota Gudeg Yogyakarta,majikanku seorang janda berusia 50 thn, Ibu Sumiati yang masih bekerja sebagaipegawai negeri di Gubernuran. Anaknya 3 orang.Yang pertama perempuan, Aryati28 thn, bekerja sebagai sekretaris, 2 bulan lagi menikah. Yang kedua jugaperempuan, Suryati 25 thn, bekerja sebagai guru. Yang ketiga laki-laki, satu-satunya laki-laki di rumah ini, tampan dan halus budi-pekertinya, Harianto 22thn, masih kuliah, kata Ibu Sum, Mas Har (demikian aku memanggilnya) tahun depan lulus jadi insinyur komputer.

Baca Juga Cerita Seru Lainnya : Pembantu Muda Yang Hot

Wah hebat, sudah guaaanteng, pinter pula... Paginya aku selalu bangun jm 4 pagi sebelum memluai bekerja aku mandi dengan air hangat, berpakaian rapi. Aku selalu memakai rok panjang hingga semata-kaki, bajuku berlengan panjang.

Aku tahu, Ibu Sum senang dengan caraberpakaianku, dia selalu memujiku bahwa aku sopan dan soleha, baik sikap yangsantun, maupun cara berpakaian. Meskipun begitu, pakaianku semuanya agak ketat,sehingga lekuk-lekuk tubuhku cukup terlihat dengan jelas.

Mas Har sering melirik ke arahku sambil terkagum-kagum melihat bentuk tubuhku,aku selalu membalasnya dengan kedipan mata dan goyangan lidah ke arahnya,sehingga membuat wajahnya yang lugu jadi pucat seketika.

Paling telat jam 7:15,mereka semua berangkat meninggalkan rumah, kecuali Mas Har sekitar jam 8:00.Aku tahu, Mas Har sangat ingin menghampiriku dan bercumbu denganku, tapi iaselalu nampak pasif, mungkin ia takut kalau ketahuan ibunya.

Padahal aku jugaingin sekali merasakan genjotan keperjakaannya. Pagi itu, mereka semua sudah pergi, tinggal Mas Har dan aku yang ada di rumah,Mas Har belum keluar dari kamar, menurut Ibu Sum sebelum berangkat tadi bahwa Mas Har sedang masuk angin, tak masuk kuliah.

Bahkan Ibu Sum minta tolongsupaya aku memijatnya, setelah aku selesai membersihkan rumah dan mencucipakaian.

"Baik, Bu!", begitu sahutku pada Ibu Sum. Ibu Sum sangat percayakepadaku, karena di hadapannya aku selalu nampak dewasa, dengan pakaian yangsangat sopan. Setelah pasti mereka sudah jauh meninggalkan rumah, aku segera masuk kamarku dan mengganti pakaianku dengan rok supermini dan kaus singletyang ketat dan sexy.

Kusemprotkan parfum di leher, belakang telinga, ketiak, pusardan pangkal pahaku dekat lubang vagina. Rambutku yang biasanya kusanggul,kuurai lepas memanjang hingga sepinggang. Kali ini, aku pasti bisa merenggutkeperjakaan Mas Har, pikirku.

"Mas Har. Mas Har!" panggilku menggoda, "tadi Ibu pesan supaya Mbak Sri memijati Mas Har, supaya Mas Har cepat sembuh.

Boleh saya masuk, Mas Har?" Pintu kamarnya langsung terbuka, dan nampak Mas Har terbelalak melihatpenampilanku,

"Aduh, kamu cantik sekali, Mbak Sri... Persis Desy Ratnasari... ck, ck, ck..."

"Ah, Mas Har, bisa saja, jadi mau dipijat?"

"Jadi, dong..." sekarang Mas Har mulai nampak tidak sok alim lagi,

"ayo, ayo...",ditariknya tanganku ke arah tempat tidurnya yang wangi...

"Kok Wangi, Mas Har?" Rupanya dia juga mempersiapkan tempat tidur percumbuan ini, dia juga sudah mandi dengan sabun wangi.

"Ya dong, kan ada Desy Ratnasari mau datang ke sini,".

Kami mulai mengobrol ngalor-ngidul, dia tanya berapa usiaku, dari mana akuberasal, sudah kawin atau belum, sudah punya anak atau belum, sampai kelasberapa aku sekolah.

Omongannya masih belum "to-the-point" , padahal aku sudahmemijatnya dengan sentuhan-sentuhan yang sangat merangsang.

Aku sudah taksabar ingin bercumbu dengannya, merasakan sodokan dan genjotannya, tapimaklum sang pejantan belum berpengalaman.

"Mas Har sudah pernah bercumbu dengan perempuan?", aku mulai mengarahkanpembicaraan kami, dia hanya menggeleng lugu.

"Mau Mbak Sri ajari?", wajahnya merah padam dan segera berubah pucat. Kubukakaus singletku dan mulai kudekatkan bibirku di depan bibirnya, dia langsungmemagut bibirku, kami bergulingan di atas tempat tidurnya yang empuk dan wangi,kukuatkan pagutanku dan menggigit kecil bibirnya yang merah delima, dia makinmenggebu, batang kontolnya mengeras seperti kayu... Wow! dia melepas beha-ku, dan mengisap puting susuku yang kiri, dan meremas-remas puting susuku yang kanan.

"Aaah.. sssshhhh, Mas Har, yang lembut doooong..." desahku makin membuatnafasnya menderu...

"Mbak Sri, aku cinta kamu...." suaranya agak bergetar..

"Jangan, Mas Har, saya cuma seorang Pembantu, nanti Ibu marah," kubisikkandesahanku lagi....

Kulucuti seluruh pakaian Mas Har, kaos oblong dan celana pendeknya sekaligus celana dalamnya, langsung kupagut kontolnya yang sudahmenjulang bagai tugu monas, kuhisap-hisap dan kumaju-mundurkan mulutkudengan lembut dan terkadang cepat.

"Aduuuh, enaaaak, Mbak Sri...." jeritnya..

Aku tahu air-mani akan segera keluar, karena itu segera kulepaskan kontolnya, dansegera meremasnya bagian pangkalnya, supaya tidak jadi muncrat.

Dia membukarok-miniku sekaligus celana dalamku, segera kubuka selangkanganku.

"Jilat itil Mbak Sri, Mas Haaaarrr..., yang lamaaa...", godaku lagi... Bagai robot, dia langsung mengarahkan kepalanya ke nonokku dan menjilati itilku dengan sangatnafsunya...

"Sssshhhh, uu-enaaak, Mas Haaaarrrr... ., sampai air mani Mabk Sri keluar, ya masHaaar".

"Lho, perempuan juga punya air mani..?" tanyanya blo'on. Aku tak menyahut karena keenakan..

"Mas Haaarrr, saya mau keluaaar..." serrrrrr.... serrrrrrrrr. ... membasahi wajahnyayang penuh birahi.

"Aduuuuh, enak banget, Mas Har! Mbak Sri puaaaaaassss sekali bercinta dengan MasHar..... kontol Mas Har belum keluar ya? Mari saya masukin ke liang kenikmatansaya, Mas! Saya jamin Mas Har pasti puas-keenakan. ...

"Kugenggam batang pelernya, dan kutuntun mendekati lubang nonokku, kugosok-gosokkan pada itilku, sampai aku terangsang lagi.

Sebelum kumasukkan batangkeperkasaannya yang masih ting-ting itu ke lubang nonokku, kuambil kaos singletkudan kukeringkan dulu nonokku dengan kaos, supaya lebih peret dan terasa uuenaaaak pada saat ditembus kontolnya Mas Har nanti..

"Sebelum masuk, bilang 'kulonuwun' dulu, dong sayaaaaaang. ..", Candaku.... Mas Har bangkit sebentar dan menghidupkan radio-kaset yang ada di atas meja kecildi samping ranjang..... lagunya.... mana tahaaaan..

"Kemesraan ini Janganlah Cepat Berlalu..... ."

"Kulonuwun, Mbak Sri cintakuuuuu. ..."

"Monggo, silakan masuk, Mas Haaaarrr Kekasihkuuuuu. ..", segera kubuka lebar-lebar selangkanganku, sambil kuangkat pinggulku lebih tinggi dan kuganjel denganguling yang agak keras, supaya batang kenikmatannya bisa menghunjam dalam-dalam. ...

Sreslepppppp. ........ blebessss... .. "Auuuuuow... .", kami berdua berteriak bersamaan... .. "Enaaaak banget Mbak Sri, nonok Mbak Sri kok enak gini sih....?"

"Karena Mbak Sri belum pernah melahirkan, Mas Har... Jadi nonok Mbak Sri belumpernah melar dibobol kepala bayi..... kalau pernah melahirkan, apalagi kalau sudah melahirkan berkali-kali, pasti nonoknya longgar sekali, dan nggak bisa rapet seperti nonoknya Mbak Sri begini, sayaaaaang.. . lagi pula Mbak selalu minum jamu sari-rapet, pasti SUPER-PERET. ...", kami berdua bersenggama sambil cekikikan keenakan.

Kami berguling-guling di atas ranjang-cinta kami sambil berpelukan eratsekali.... Sekarang giliranku yang di atas... Mas Har terlentang keenakan, aku naik-turunkanpinggulku, rasanya lebih enak bila dibanding aku di bawah, kalau aku di atas, itilkuyang bertumbukan dengan tulang selangkang Mas Pur, menimbulkan rasa nikmatyang ruaaaaarbiassssa uu-enaaaaaaknya.

Keringat kami mulai berkucuran, padahal kamar Mas Har selalu pakai AC, sambilbersenggama kami mulut kami tetap berpagutan-kuat. Setelah bosan dgn tengkurapdi atas tubuh Mas Har, aku ganti gaya.

Mas Har masih tetap terlentang, akuberjongkok sambil kunaik-turunkan bokongku. Mas Har malah punya kesempatanuntuk menetek pada susuku, sedotannya pada tetekku makin membuatku tambahliar, serasa seperti di-setrum sekujur tubuhku.

Setelah 10 menit aku di atas, kami berganti gaya lagi... kami berguling-gulingan lagitanpa melepaskan kontol dan nonok kami.

Sekarang giliran Mas Har yang di atas, waduuuuh... sodokannya mantep sekali...terkadang lambat sampai bunyinya blep-blep-blep. .. terkadang cepat plok-plok-plok. .. benar-benar beruntung aku bisa senggama dengan Mas Harianto yang beginikuaaaatnya.

Kalau kuhitung-kuhitung sudah tiga kali air nonokku keluar karena orgasme, kalau ditambah sekali pada waktu itilku dijilati tadi sudah empat kali akuorgasme... benar-benar nonokku sampai kredut-kredut karena dihunjam denganmantapnya oleh kontol yang sangat besar dan begitu keras, bagaikan lesungdihantam alu..... bertubi-tubi. ... kian lama kian cepat...... waduuuuhhhhh.

Wenaaaaaaaaakkkkk tenaaaaan... ... "Mbak Sri, aku hampir keluaaaaaar nih...!!" .... "Saya juga mau keluar lagi untuk kelima kalinya ini, Mas Haaaaar.... Yuk kitabersamaan sampai di puncak gunung kenikmatan, yaaa sayaaaaanngggg"

"Ambil nafas panjang, Mas Har... lalu tancepkan kontolnya sedalam-dalamnyasampai kandas...... baru ditembakkan, ya Maaaasss... ssssshhhhhh. ......

"Sambil mendesis, aku segera mengangkat pinggulku lagi, kedua kakiku kulingkarkanpada pinggangnya, guling yang sudah terlempar tadi kuraih lagi dan kuganjelkansetinggi-tingginya pada pinggulku, hunjaman kontol Mas Har semakin keras dancepat, suara lenguhan kami berdua hhh...hhhhh. ...hhhhhh. .... seirama denganhunjaman kontolnya yang semakin cepat.....

"Tembakkan sekaraaaaang, Maaaasssss!" , Mas Har menancapkan kontolnya lebihdalam lagi, padahal sedari tadi sudah mentok sampai ke mulut rahimku....bersamaan dengan keluarnya air nonokku yang kelima kali, Mas Har punmenembakkan senjata otomatis berkali-kali dengan sangat kerasnya.... CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!!CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!!

Berhenti sebentar dan CROOTTTTT!!!CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! lagi..... Seperti wong edan, kami berdua berteriak panjaaaaanggg bersamaan;

"Enaaaaaaaaaakkkkk! "..... sekujur tubuhku rasanya bergetar semuanya... dariujung kepala sampai ujung kaki, terutama nonokku sampai seperti "bonyok"rasanya..... Mas Har pun rebah tengkurep di atas tubuh telanjangku. .... sambil nafas kami kejar-mengejar karena kelelahan...

"Jangan cabut dulu, ya Maaasss sayaaaang... masih terasa enaknya... tunggusampai semua getaran dan nafas kita reda, baru Mas Har boleh cabut yaaa......"pintaku memelas..... kami kembali bercipokan dengan lekatnya.... .. kontolnya masih cukup keras, dan tidak segera loyo seperti punya mantan-mantan suamiku dulu.

"Mbak Sri sayaaaang, terima kasih banyak ya..... pengalaman pertama ini sungguh-sungguh luar biasa... Mbak Sri telah memberikan pelayanan dan pelajaran yangmaha-penting untuk saya...... saya akan selalu mencintai dan memiliki Mbak Sri selamanya... ."

"Mas Har cintaku, cinta itu bukan harus memiliki... tanpa kawin pun kalau setiappagi --setalah Ibu & Mbak-mbak Mas Har pergi kerja, kita bisa melakukansenggama ini, saya sudah puas kok, Massss..... Apalagi Mas Harianto tadi begitu kuatnya, setengah jam lebih lho kita tadi bersetubuhnya, Mas! Sampai nonok saya endut-endutan rasanya tadi....."

"Aku hari ini tidak pergi kuliah, kebetulan memang ada acara untuk mahasiswabaru... jadi ndak ada kuliah...", kata Mas Harianto.

"Nah... kalau begitu, hari ini kita kan punya banyak waktu, pokoknya sampaisebelum Ibu dan Mbak-mbak Mas Har pulang nanti sore, kita main teruuuusss,sampai 5 ronde, kuat nggak Mas Har?", sahutku semakin menggelorakan birahinya.

"Nantang ya?" Tanyanya sambil tersenyum manis, tambah guanteeeeng dia..... "aku cabut sekarang, ya Mbak? sudah layu tuh sampai copot sendiri....

"kami tertawa cekikikan dengan tubuh masih telanjang bulat.... setelah mencabutkontolnya dari nonokku, Mas Har terlentang di sisiku, kuletakkan kepalaku di atasdadanya yang lapang dan sedikit berbulu.... radio kaset yang sedari tadi terdiam,dihidupkan lagi... lagunya masih tetap

"kemesraan ini janganlah cepat berlaluuuuuu...." Setelah lagunya habis,

"Mas sayaaang, Mbak Sri mau bangun dulu ya.... Mbak Sriharus masak sarapan untuk Mas...."

"Untuk kita berdua, dong, Mbak Sri.... masak untuk dua porsi ya... nanti kita makanberdua sambil suap-suapan. Setuju?", sambil ditowelnya tetekku, aku kegelian dan"auuuwwww! Mas sudah mulai pinter nggangguin Mbak Sri ya.., Mbak Sri tambahsayang deh".

Aku bangkit dari ranjang, dan berlari kecil ke kamar mandi yang jadi satu dengankamar tidurnya, "Mas, numpang cebokan, ya...

"Kuceboki nonokku, nonok Asri yang paling beruntung hari ini, karena bisa merenggutdan menikmati keperjakaan si ganteng Mas Har... waduuuuhhh.. . benar-benarnikmat persetubuhanku tadi dengannya.. meskipun nonokku sampai kewalahandisumpal dengan kontol yang begitu gede dan kerasnya hampir sejengkal-tanganku panjangnya.. .. wheleh.. wheleh....

"Sebelum bikin nasi goreng, nanti Mbak bikinkan Susu-Telor-Madu- Jahe (STMJ) buatMas Har, biar ronde-ronde berikutnya nanti Mas tambah kuat lagi, ya sayaaaaaang..

"Kuambil selimut dan kututupi sekujur tubuhnya dengan selimut, sambil kubisikkankata-kata sayangku...

"Sekarang Mas Har istirahat dulu, ya..." kuciumi seluruhwajahnya yang mirip Andy Lau itu... "Terima kasih, Mbak Sri... Mbak begitu baik sama saya... saya sangat sayang samaMbak Sri...". Kupakai pakaianku lagi, segera aku lari ke dapur dan kubuatkan STMJ untukkekasihku... . setelah STMJ jadi, kuantarkan lagi ke kamarnya,

"Mas Har sayaaaang... . mari diminum dulu STMJ-nya, biar kontolnya keras kayakbatang kayu nanti, nanti Mbak Sri ajari lagi gaya-gaya yang lain, ada gaya kuda-kudaan, anjing-anjingan, gaya enam-sembilan (69), dan masih ada seratusgaya lagi lainnya, Masssss," kataku membangkitkan lagi gelora birahinya... selesaiminum diciuminya bibirku dan kedua pipiku.... dan Mas Harianto-ku, cintaanku, tidurlagi dengan tubuh telanjang dilapisi selimut.

Aku segera kembali ke tempat biasanya aku mencuci pakaian majikanku, menyapurumah dan mengepelnya. . semua kulakukan dengan cepat dan bersih, supaya tidakada ganjelan utang kerjaan pada saat bersenggama lagi dengan Mas Har nanti.

Kumasakkan nasi goreng kesukaan Mas Har dalam porsi yang cukup besar, sehinggacukup untuk sarapan berdua dan juga makan siang berdua... hmmm.... nikmat danmesranya... seperti penganten baru rasanya.
Continue Reading | komentar

Cerita Seks Janda Amoy Geboy

Kamis, 05 November 2015

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx | : Cerita Seks Janda Amoy Geboy. Ini pengalamanku yaitu bisa ngewe dengan janda kira kira terjadi 1 tahun kemarin dimana pengalaman ini juga menjadi pertama kalinya berhubungan badan dengan wanita yang lebih tua denganku biasanya aku ngewe dengan gadis gadis ABG, maka dari itu pengalaman specialku aku akan bagikan pada pecinta cerita dewasa kali ini.

Cerita Seks Janda Amoy Geboy

Cerita Seks Janda Amoy Geboy
Cerita Seks Janda Amoy Geboy
Aku mempunyai saudara sepupu bernama Monica yang umurnya kurang lebih 45 tahun. Dia sudah menjanda selama tiga tahun. Sekarang dia tinggal di salah satu perumahan yang tidak terlalu besar maupun kecil.

Kebetulan anak dari sepupuku ini sudah ditempat kost, karena mereka lebih dekat dari tempat kuliahnya. Aku kadang-kadang mampir ketempatnya, untuk mengobrol maupun mendengar keluh kesah dia, karena dari kecil kami sangat akrab.

Suatu saat aku mampir, terlihat beberapa teman sepupuku yang sedang bertamu. Biasanya aku langsung ke ruang tamu dibelakang, membaca koran, majalah atau menonton televisi. Karena aku pikir mereka sedang mengobrol seputar cowok atau mengenai salon.

Lalu aku dipanggil oleh sepupuku untuk diperkenalkan kepada teman-temannya. “Kenalin nich Mbak Lusi dan Mbak Nita” kata sepupuku.

Aku menjabat tangan satu persatu teman sepupuku ini. Karena mereka sepertinya sangat santai sekali cara mengobrolnya, aku agak sungkan lalu aku ke belakang kembali.

Kudengar cara mereka bicara seperti anak-anak seumur tujuh belas tahun, mungkin bila di depan anak-anak mereka, tidak begitu cara mereka berbicara. Mereka tinggal di perumahan Bintaro, bila dengar cerita sepupuku Mbak Lusi baru enam bulan ini ditinggal oleh suaminya karena kecelakaan pesawat terbang, sedangkan Mbak Nita adalah seorang istri pejabat yang sering ditinggal suaminya keluar negeri.

Mbak Lusi mempunyai tubuh padat, kulit putih, tinggi kurang lebih 165 cm. Sedangkan Mbak Nita agak langsing dengan payudara yang agak lumayan menonjol serta mempunyai warna kulit yang sama dengan Mbak Lusi.

“Mon aku pulang dulu yach, tuch sudah dijemput anakku, masalahnya aku mau ke Bogor ada acara arisan” kata Mbak Nita.

“Lho aku pulang dengan siapa nich” sela Mbak Lusi.

“Gampang nanti diantar oleh adik gue” jawab Monica seraya menepuk bahuku.

“Wach enggak ngerepotin nich Mas” kata Mbak Lusi kembali.

“Enggak koq Mbak” jawabku. Lalu aku disuruh menemani Mbak Lusi mengobrol, karena sepupuku Monica hendak mandi.

Kulihat Mbak Lusi memakai rok hitam serta blazer berwarna pink, duduk santai dikarpet membaca majalah sambil meluruskan kakinya.

Kulihat begitu bening kulit dipahanya. Lalu kami mengobrol panjang lebar, tapi kulihat dari pandangan Mbak Lusi agak sedikit genit, sehingga membuatku pusing juga. Setelah Monica selesai mandi, Mbak Lusi mohon pamit.

“Mas tolongin dong, maklum nich sudah tua” sambil minta tolong kepadaku supaya meraih kedua tangannya untuk berdiri.

“Ha ha ha Lusi.. Lusi.. Makanya minum jamu dong” ledek Monica terhadapnya.

“Aduch.. Koq begini yach pinggangku” jawab Mbak Lusi sambil menunduk memegang pinggangnya.

“Nach lho.. Kenapa nich” tanya Monica.

“Enggak tahu nich” jawab Mbak Lusi.

Lalu aku tuntun Mbak Lusi ke dalam mobil.

“Ok. Mon.. Sampai lusa yach bye.. bye.. ”

Dalam perjalanan Mbak Lusi duduk di depan, menemaniku membawa mobil, dia juga minta izin kalau dia mau rebahan sambil menurunkan sandaran jok kebelakang.

Kadang kucuri pandang paha Mbak Lusi yang agak tersingkap dari roknya.

“Mas sepertinya pinggangku agak salah urat nich saat duduk di karpet tadi”

“Wach itu harus cepat-cepat diurut lho.. Mbak” kataku. “Tapi mau cari tukang urut dimana, malam-malam begini” kata Mbak Lusi.

“Memang anak-anak Mbak enggak ada yang bisa mengurut Mbak?” tanyaku memancing.

“Mereka semua di Jogya Mas, kuliah disana” jawabnya.

“Yach kalau enggak keberatan, aku bisa sich mengurut pinggang Mbak Rika” pancingku lagi. “Yach udach.. ” jawabnya mengangguk.

Singkat cerita aku menunggu Mbak Lusi diruang tamu, karena dia sedang ganti baju sambil membuatkan aku teh manis.

Mbak Lusi keluar dari ruang tengah sambil membawa cangkir minuman untukku, dengan hanya mengenakan daster yang amat tipis, sehingga secara samar-samar terlihat BH serta celana dalamnya. Wach tambah pusing aku dibuatnya.

“Minum dulu dech Mas” sapa dia. Lalu aku diajak ke dalam kamar Mbak Lusi, untuk diurut.

“Mas bagian sini nich” sambil Mbak Lusi mengangkat dasternya hingga kebahunya dalam keadaan terlungkup ditempat tidur.

Memang Mbak Lusi ini mempunyai tubuh yang padat, hingga kedua belah bagian pantatnya tampak tersembul ke atas, dan yang lebih gilanya dia memakai celana dalam yang model belakangnya hanya seutas tali yang menyelip diantara kedua belah pantatnya.

Tak disangka hari ini aku menikmati pemandangan yang luar biasa indahnya. Lalu aku mengambil minyak dari keranjang yang telah dia sediakan, didalam keranjang itu juga ada beberapa botol alat-alat untuk mandi.

Aku mulai menggosok bagian pinggangnya dan kadang-kadang tanganku kusentuh pada bongkahan daging pada kedua belah pantatnya. Dia rupanya sangat menikmati urutan tanganku dipinggangnya, hingga dia terlelap tidur.

“Mbak gimana sudah agak enakan enggak?” tanyaku.

Dia kaget terbangun lalu, dia berkata “Mas bisa tolong sekalian betis kakiku enggak, masalahnya agak pegal-pegal juga nich”

“Yups.. ” jawabku singkat. Tampak Mbak Lusi agak merenggangkan kedua belah kakinya dan tetap dalam posisi terlungkup, tampak sekilas kulihat pinggiran lubang vagina Mbak Lusi tersembul diantara celana dalamnya yang memang hanya berbentuk segitiga pada bagian depannya.

Aku lalu menukar minyak gosok dengan body oil dalam keranjang diatas meja dekat tempat tidur Mbak Lusi. Aku mulai menggosok dari betis ke arah paha dengan melumurkan body oil agak banyak. Terus kuurut kedua belah betis Mbak Lusi hingga sampai kedua belah pahanya.

“Mas urutnya agak ditekan sedikit dibagian sini Mas, soalnya pegel amat sich” kata Mbak Lusi sambil menunjuk antara paha dan pantatnya dibagian belakang, lalu dia juga membuka tali dari celana dalamnya dan menariknya lalu ditaruhnya dekat bantal dikepalanya.

Makin jelas sudah kulihat vagina Mbak Lusi dari bagian belakang dan tampaknya bulu-bulu jembutnya dicukur bersih olehnya.

Aku mulai menekan pantatnya dengan kedua jempolku, dan kadang-kadang aku sentuh lubang anus Mbak Lusi dengan sentuhan halus.

“Och..” tampak Mbak Lusi mulai mendesah. Aku tuang body oil banyak-banyak dikedua bongkahan daging dipantatnya, lalu aku mulai menggosoknya turun naik dari kedua pahanya. Lalu Mbak Lusi menyuruhku menaruh body oil ditelapak tanganku, lalu dipegangnya tanganku dan ditaruh disela-sela lubang kemaluannya.

“Mas tolong gosok dibagian ini yach Mas” pintanya. Lalu aku mulai menggosok bibir kemaluannya mulai dari lubang anus Mbak Lusi.

“Och.. Mas teruskan Mas.. Och.. ” Kulihat Mbak Lusi mulai terangsang oleh sentuhan-sentuhan kelima jariku.

Tanpa buang waktu sambil menggosok body oil kumasukan jari tengahku ke dalam lubang kemaluannya, terus kulalukan beberapa kali, dan kulihat kedua tangan Mbak Lusi meramas keras sprei ditempat tidurnya.

Tiba-tiba Mbak Lusi bangun dari tempat tidurnya lalu menyerangku dengan ciuman dibibirku sambil mempermainkan lidahnya. Dan dia berbisik.

“Mas aku buka bajunya yach” Aku hanya mengangguk tanda setuju. Dilepaskannya baju dan celanaku, hingga tak selembarpun benang menempel ditubuhku.

“Daster Mbak aku buka juga yach” Diapun mengangguk setuju. Aku disuruhnya duduk disamping tempat tidurnya, lalu disodorkan kedua belah buah dadanya kemulutku, dan aku sambut dengan melumat kedua belah bongkahan daging kenyal didadanya.

Tangan kananku juga sudah bermain disekitar vagina Mbak Lusi, tampaknya bekas body oil yang tadi sudah bercampur dengan cairan bening dilubang kemaluan Mbak Lusi.

Dia makin mendekap kepalaku kedadanya, dan kadang-kadang pinggulnya menghentak-hentak ke arahku, saat jari-jariku keluar masuk ke dalam lubang kemaluannya.

Lalu dia jongkok dihadapanku dan mulai memasukan penisku ke dalam mulutnya, tampak penisku hilang ditelan oleh gumulan mulutnya hingga masuk menyentuh tenggorokannya. Rasa nikmat mulai menjalar keubun-ubun kepalaku.

Lalu dia permainkan lidahnya pada ujung bagian bawah penisku. Wach sangat pintar sekali pikirku Mbak Lusi ini cara merangsang laki-laki.

“Mas mau khan gantian” pintanya. Aku mengerti bahwa Mbak Lusi minta dijilati vaginanya.

Lalu dia mengambil handuk kecil, disemprotnya handuk tersebut dengan minyak wangi, yang kutahu bukan minyak wangi lokal, lalu dibersihkan selangkangannya dengan handuk tersebut. Lalu diapun tidur terlentang dengan mengganjal pantatnya dengan dua buah bantal tidurnya.

Maka tampak jelas lubang kemaluan Mbak Lusi yang telah mempunyai bibir disisi kanan kirinya dengan warna merah kecoklat-coklatan. Dan tampak pula lubang anus Mbak Lusi yang sudah berwarna coklat tua, pasti dia pernah bermain anal sex juga nich pikirku.

Dan memang tidak terlihat sehelai rambutpun disekitar kemaluan dan anusnya. Lalu aku mulai jilat bibir kemaluan Mbak Lusi, dan memang tidak tercium bau yang aneh-aneh, berarti memang Mbak Lusi sangat rajin merawat tubuhnya.

Dia mulai menggelinjang diatas tempat tidurnya, saat kusapu kemaluannya dengan lidahku. Lalu aku oleskan telunjukku dengan body oil, dan kumasukan pelan-pelan ke dalam lubang anusnya, berbarengan dengan lidahku mempermainkan kelentitnya.

“Och.. Och.. Och..!!” Tampak teriakan Mbak Lusi sepertinya tidak menghiraukan akan ada orang lain yang mendengarkannya.

“Teruskan Mas.. Jangan berhenti.. Och.” Terus kupermainkan kedua lubang Mbak Lusi, akhirnya dia memintaku untuk memasukkan penisku ke dalam lubang kemaluannya.

“Mas.. Pakai kondom yach.., itu ambil didalam laci” Ternyata didalam laci kulihat bukan hanya kondom, tetapi ada beberapa penis yang terbuat dari karet elastis juga terdapat didalamnya. Setelah kupakai kondom, kumasukan penisku ke dalam kemaluannya, langsung aku hentak keras beberapa kali lubang kemaluannya.

Iapun mengimbangi dengan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, terus kulakukan permainan keras tersebut selama tiga puluh menit, hingga kulihat Mbak Lusi tidak lagi melakukan perlawanan. Sedangkan penisku belum ada tanda-tanda mau mengeluarkan pejunya, lalu aku cabut penisku dari lubang kemaluan Mbak Lusi.

Perlahan-lahan aku masukan ke dalam lubang anus Mbak Lusi sambil meneteskan body oil dibagian atas penisku.

“Pelan-pelan Mas..” Terus aku tekan penisku hingga terpendam habis dilubang anus Mbak Lusi, dan pelan-pelan juga aku tarik, lalu aku masukan kembali, sampai Mbak Lusi tidak membuat reaksi tanda sakit dilubang anusnya.

Aku mulai menggenjot tanpa henti penisku ke dalam lubang anusnya, dan karena tidak selonggar lubang kemaluan Mbak Lusi, pejuku mulai berlomba-lomba ingin keluar. Dan saat pejuku hendak muncrat kutekan penisku dalam-dalam sambil mencium bibir dan merangkul tubuh Mbak Lusi kuat-kuat.

Setelah itu aku terkulai disisi tubuh Mbak Lusi. Dan kulihat Mbak Lusi mencabut kondomku lalu membersihkan penisku dengan handuk kecilnya. Lalu iapun merangkul diriku, sambil berbisik. “Jaga rahasia kita berdua ini yach Mas..” Akupun mengangguk lalu kukecup keningnya, sambil merangkulnya erat-erat.
Continue Reading | komentar

Cerita Seks Istri ke dua Pak RT

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx | : Cerita Seks Istri ke dua Pak RT. Aku adalah anak satu satunya di keluargakau perkenalkan namaku Doni umurku 18 tahun aku sekolah di SMA Negeri di kotaku, keluargaku bisa di bilang kecukupan dimana Bapakku adalah seorang pebisnis yang cukup sibuk, kadang juga Ibuku ikut dalam bisnis yng di kelola bapakku, jadi aku sering tinggal sendirian di rumah.

Cerita Seks Istri ke dua Pak RT

Cerita Seks Istri ke dua Pak RT
Cerita Seks Istri ke dua Pak RT
Aku tinggal di komplek perumahan kelas atas Di sebelah rumahku adalah rumah Pak RT, orang yang cukup berpengaruh disana. Umurnya sekitar 60 tahun. tapi masih kelihatan gagah. Pak RT mempunyai dua orang istri.

Yang pertama namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodinya langsing. Meskipun usianya sudah 40-an, Tante Is masih kelihatan cantik, dia sangat pintar merawat diri.

Dengan Tante Is, Pak RT mempunyai dua orang putri yang cantik-cantik, yang sulung namanya Erni sedangkan adiknya namanya Ana, umur keduanya hampir sebaya denganku. Istri keduanya namanya Tante Isha, orang Bandung, kulitnya putih bersih.

Wajahnya mirip bintang sinetron Titi Kamal. Bodynya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin karena dia sering fitness, apalagi Tante Isha senang berpakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya. Membuat laki-laki yang memandangnya terangsang dan ngeres.

Tante Isha orangnya supel dan pintar bergaul, sering dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku, termasuk aku.

Kejadian ini bermula ketika orang tuaku pergi seminggu keluar kota untuk keperluan bisnisnya. Aku ditinggal sendirian dirumah. Sedangkan pembantuku dipecat ibuku tiga hari sebelumnya karena ketahuan mencuri uang ibuku. aku yang sendirian merasa kesepian.

Aku duduk diruang tamu sambil berkhayal. Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yang baru aku pinjam dari temanku. Filmnya tentang seorang cewek bule yang sedang disetubuhi dua orang negro.

Satu orang negro sedang dikulum kontolnya, sedangkan yang satunya lagi sedang ngentot cewek bule itu dari belakang dengan posisi nungging.

Sekitar 20 menit mereka berganti posisi, satu orang negro sedang rebahan diranjang sambil memasukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yang telentang diatasnya. Sedangkan negro yang satunya lagi sedang menggenjot vagina cewek itu.

Desahan dan erangan mereka membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (aku sudah tidak pakai celana dalam), kontolku mengeras. Semakin lama kuraba semakin keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku memuncak ingin disalurkan, tapi aku tidak tahu harus kemana menyalurkannya.

"Lagi ngapain Don?" suara seorang wanita mengejutkanku.

Ternyata Tante Isha sudah berdiri disamping pintu. Dia berpakaian sangat sexy, dengan kaos ketat dan rok super mini. Dia memandang karah celanaku. Saking terkejutnya aku lupa menaikkan celanaku, sehingga dia dengan bebas bisa melihat kontolku yang sedang tegang penuh, mengacung-acung

"Maaf.. maaf.. Tante" sahutku terbata-bata.

"Akh, nggak apa-apa kok, kamu khan udah gede".

"Wah, kontolmu gede banget, udah pernah dimasukkin kevaginanya cewek belum?" tanyanya cuek.

"Be.. belum pernah Tante" sahutku.

"Mau nggak dimasukin ke punya Tante?, Tante pingin nih ngerasain kontolmu" katanya meminta.

Kemudian dia menutup pintu dan menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

"Tapi saya belum pernah Tante" jawabku.

"Tante ajarin, mau khan?" katanya sedikit memaksa.

Tanpa menunggu jawabanku, dia menaikkan kedua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku, aku gemetar. Baru kali ini kontolku dipegang seorang wanita. Dia mendekatkan wajahnya kewajahku, diciumnya bibirku.

Lidahku diisapnya. Aku membalas isapannya. Lidahku dan lidahnya tumpang, tindih saling isap. sesekali isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah mengeras.

Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, aku terperangah, dia tidak memakai BH, buah dadanya padat dan kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia melenguh, sambil tangannya terus mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa menit berlalu, dia berdiri, lalu melepaskan rok mininya. Maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Aku bisa melihat dengan jelas vaginanya yang merah merekah, sangat indah. dicukur rapi dan bersih.

Kemudian dia berlutut dilantai, dihadapanku. Wajahnya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, dan mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya.

"Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali" aku mengerang ketika dia mulai mengulum kontolku.

Hampir seluruh batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat sekali. Tak ketinggalan, buah pelirkupun diseruputnya. Puas mengulum kontolku, kemudian Tante Isha berdiri dihadapanku.

Vaginanya berada pas diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Aku mengerti maksudnya, minta dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Aku mulai dengan menjilati pangkal pahanya, terus mendekati bibir vaginanya.

"Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus" dia mendesah-desah ketika aku memasukkan lidahku ke lubang vaginanya.

Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir seluruh isi vaginanya kujilati, vaginanya basah.

"Akkhh.. akuu.. nggak kuatt.. sayang, kita mulai aja" ajaknya.

Dia menurunkan tubuhnya perlahan-lahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya tepat kelubang vaginanya. Dia mulai memasukkan kontolku sedikit demi sedikit. Semakin lama semakin dalam. Sudah setengah batang kontolku masuk.

Sampai disini dia berhenti sejenak mengatur posisi. Kakinya berlutut disofa. Aku tak mau ketinggal, kuambil kesempatan. Kusodokkan kontolku. Dia menjerit ketika kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya dipangkuanku. Kontolku serasa dijepit dan dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.

"Gimana sayang enak khan?" tanyanya.

"Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali" jawabku.

"Sudah lama sekali Tante tidak merasakannya sayang".

"Pak RT tak pernah memberiku kepuasan" dia menggerutu.

"Emangnya Pak RT impoten Tante?" tanyaku.

"Iya, iya sayang" jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang merasakan nikmat. Matanya merem melek.

Semakin lama semakin cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, sesekali pantatnya diputar-putar. Aku merasakan nikmat yang tiada tara. Kontolku serasa dipelintir vaginanya. Sudah sekitar 30 menit kami berpacu dalam kenikmatan. Nafasnya dan nafasku saling memburu. Peluh kami bercucuran.

"Akh.. oohh.. aku tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr" dia menjerit-jerit.

Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

"Akuu.. juga Tante" sahutku ngos-ngosan.

"Keluarin didalem aja sayang, aku ingin punya anak darimu" pintanya memelas.

Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak di lubang vaginanya.

"Kamu puas khan sayang?" tanyanya.

"Puas sekali Tante" sahutku pendek.

Kami beristirahat sejenak. Kemudian kekamar mandi untuk membersihkan badan. Siraman air membuat badanku segar kembali.

"Aku pingin lagi sayang, kamu mau khan?" tanyanya meminta.

Aku tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku dan kurebahkan diranjangku. aku merangkak diatas tubuhnya dengan posisi ssungsang. Selangkanganku berada diatas wajahnya, sedangkan wajahku tepat diatas vaginanya.

Aku mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal dan menjepit kepalaku. Seluruh dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Sesekali kugigit. Dia meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Sesekali kujilati lubang anusnya. Tante Isha tak mau ketinggalan. Dia menjilati kontolku, dari kepala sampai pangkal kontolku tak luput dari jilatannya.

Sstt! Aku mendesah ketika dia mengulum kontolku. Dia sangat lihai memainkan lidahnya. Kontolku yang tadi mengecil, sedikit demi sedikit mengeras didalam mulutnya. luar biasa kenikmatan yang kudapatkan. Tante Isha memang benar-benar profesional. Seluruh batang kontolku dijilatinya.

"Oohh.. aku tidak tahan sayang, kita mulai aja" pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Aku berdiri dipinggir ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga kedua kakinya menjuntai. Aku mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kontolku masuk kelubang vaginanya.

Sstt! Dia mendesis. Sudah seluruh batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Isha membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku merasakan sensasi yang luar biasa. 10 menit berlalu, kuganti posisi. Kutarik kontolku. Kakinya kunaikkan keduanya. Aku memasukkannya lagi. Dan mulai menggenjotnya.

"Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang" dia mengerang.

Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.

"Akhh.. aku keluarr.. sayang" dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Isha telah mencapai orgasme sedangkan aku belum apa-apa. Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti aja perintahku. Kudekatkan kontolku yang masih tegang ke lubang anusnya.

"Kamu mau apain anusku sayang" tanyanya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

"Jangan, jangan di lubang itu sayang, sakit" teriaknya.

Aku tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Mulanya agak susah tapi akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan hingga seluruh batang kontolku amblas. Aku mulai menggerakkan pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

"Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar" pujinya ketika dia sudah mulai merasakan nikmatnya disodomi.

Sekitar 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.
"Akkhh.. aku mau keluarr.. Tante" aku berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan beberapa saat. Lalu kutarik kontolku. Kuarahkan ke wajahnya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Isha menjilati sisa-sisa spermaku, sampai bersih dijilatinya. Tanpa rasa jijik sedikitpun.

"Kamu hebat sayang, aku puas sekali" pujinya.

"Kamu mau khan memberiku kepuasan seperti ini lagi?" pintanya.

Aku mengangguk aja. Menyetujui permintaannya.

"Kalo kamu pengin lagi, datang aja ke kamarku".

"Masuknya lewat jendela ya! Kalo lampu kamarku mati, berarti Pak RT nggak di rumah".

"Ketok kaca jendela tiga kali, akan kubukakan untukmu, OK" dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku disampingnya. Kami tertidur setelah mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa. Malam itu Tante Isha menginap dikamarku. Sampai pagi kami merengkuh kenikmatan.
Continue Reading | komentar

Cerita Sex Erlina Merintih Keenakan

Rabu, 04 November 2015

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx | Cerita Seks Dewasa – Erlina Merintih Keenakan. Sungguh sudah tidak asing lagi buat aku, karena sering dijuliki dengan raja bokep di sekolah, perkenalkan namasaya Willi aku sekolah di salah satu SMK di kotaku saat ini aku baru kelas 1 aku mengenal sex sejak kelas 6 SD dimana aku dibohongi sama teman teman katanya kalo masturbasi itu enak.


Cerita Sex Erlina Merintih Keenakan

Cerita Sex Erlina Merintih Keenakan
Cerita Sex Erlina Merintih Keenakan
“Emangnya beli dimana” kataku polos sejak jaman SD, waktu itu teman temanku pada ketawa kata dia”kamu tu benar bodo ya Will” setelah saya selidiki masturbasi itu gimana aku mencoba dirumah dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Cerita Sex - Yang bikin senang lagi yaitu gratis tanpa biaya hanya modal sabun di kamar mandi. Biasanya kalau mau onani saya pakai kartu porno, film porno, dan kadang-kadang saya suka buka www. Porno. Site sambil masturbasi di sana.

Berhenti merokok? putaw? obat? saya bisa, tapi onani? nggak lha yau! Saya sangat aktif banget di sekolah, dari OSIS sampai hal-hal sepele, seperti organisasi PMDK juga saya ikuti. Jadi maklum kalau saya sering keluar kelas, mau rapat inilah itulah, banyak macam.

Saya masih ingat hari itu, hari kamis saya ketemu sama anak kelas I-6, ya lumayan cakep juga tapi sayangnya ini anak alim benar, dibandingkan teman-teman saya yang lain.

Saya mulai dekati dan cari info. Rupanya “I get it!” dia anak Batam, sebut saja namanya Erlina. Saya mulai kenalan dan ngocol bareng sama dia, dan saya rasa dia anaknya asyik juga, jadi terus saya sosor terus.

Saya masih ingat waktu itu tanggal 6 Februari 2015, saya pernah datang ke rumahnya (rupanya dia anak rantau yang sekarang kost di Duta Merlin, Kota), dengan alasan mau pinjam kaset tipe yang sudah dijanjikan waktu di telepon, dan saya datang.

Bertepatan dengan itu mulai menetes di tangan saya hujan rintik-rintik, tadinya saya sudah mau pulang, tapi hujan terus semakin besar. Akhirnya Erlina mempersilakan saya masuk, saya taruh motor dulu lalu saya masuk ke kamarnya.

Wah, kecil sekali saya lihat kamarnya, ya 3 x 4 (maklum daerah Duta Merlin). Saya juga lihat BH-nya yang ada di tempat tidurnya, sehingga penis saya mulai tegang. Terus dengan ketakutan dia langsung menyimpan BH-nya dalam box putih.

Setelah itu dia mulai menyetel lagu Titanic (Selendion), wah saya semakin nafsu sama itu perempuan. Saat dia mengambil minuman buat saya, saya langsung rangkul dia dari belakang (saat itu nafsu saya memuncak dan saya ada perasaan ragu untuk melakukannya), saya pegang tangannya dan dia seakan-akan berontak, tapi saya terus memaksa sambil saya mendengarkan lagu Titanic.

Saya ciumi lehernya dan saya merasakan dia mulai respond ke saya. Saya tekan buah dadanya yang cukup besar, dan dia bilang “Jangan kasar dong, sakiittt”, lalu saya bilang, “Iya, sayangku…” Dia membalikkan badan dan waktu itu saya ciuman di mulut tapi sayangnya ini anak kurang ahli jadi cuma sebentar, katanya nggak enak, nafasnya sesak.

Ya sudah, saya sudahi saja meskipun saya nafsu. Lalu saya buka baju dan celananya, dan dia juga setuju (mungkin gara-gara sudah nafsu berat), lalu saya juga buka baju dan celana saya hingga tinggal celana dalam.

Dia juga tinggal celana dalam dan BH. BH-nya berwarna putih krem, dia juga lihat penis saya sudah tegang banget, lalu saya mulai melepaskan BH-nya sambil menciumi seluruh tubuhnya dan dia juga merasakan kenikmatan.

Rasanya baru sekali ini dia merasakan hal itu, terlihat dari rasa sakit ketika saya remas dan melumat buah dadanya. Lalu saya mulai membuka perlahan-lahan celana dalamnya sambil mencium pusarnya yang bulat bagaikan anggur merah.

Saya juga melepaskan CD saya, tanpa basa basi saya langsung menelentangkan dan saya sodok pakai penis saya ke vaginanya. Wah, rupanya ini lubang sempit sekali sampai cuma masuk kepalanya saja, dan dia sudah merintih,

“Aahh… pelan-pelan…” saya nggak peduli yang penting masuk dulu dan setelah saya paksa rupanya masuk juga dengan sedikit jeritan kecil,

“Aakkkhhdduuhh”, saya terus goyang ke atas dan ke bawah, dia terus merintih keenakan atau keasyikan saya nggak bisa memastikan, yang pasti dia bilang,

“Terus… terus… aduh… ah… ah… ahk…” Saat itu memang saya sudah gila banget, langsung saya percepat dan dia rasanya sudah keluar 2 kali dan saya sendiri belum, sampai tampangnya pucat pasi, saya kasihan juga.

Akhirnya saya sudah mau keluar sperma saya, terpaksa saya keluarkan di dalam soalnya saya sudah nafsu banget, dan setelah selesai saya lihat bercak darah yang ada disepreinya, dan saya bilang,

“Nyesel ya? sorry gue sudah ambil keperawanan lu?”, lalu dia bilang “Nggak, gua suka kok, asal lu jangan lupain ini?” sambil dia tiduran di dada kiri saya, lalu saya kasih dia pil (dari teman saya katanya supaya nggak hamil), lalu dia minum.

Cerita Sex -Saya dan Erlina sering bertemu dan sering ke tempat kostnya, tapi dia suka melarang karena dia takut kalau hamil, tapi tetap saja saya melakukan terus, soalnya nafsu saya semakin hari semakin membludak.

Sampai di sekolah saya dan dia sudah seperti Romeo dan Juliet, saya sering berduaan dan ciuman sampai kepergok teman saya. Saya juga pernah melakukan di kamar mandi wanita sama dia, di bioskop (nggak main cuma ciuman, hisap buah dada, sama cupang leher), dan lain-lain.

Baru saya sadar bahwa hidup itu indah, dan saya sudah merasakan sampai kadang-kadang saya ketagihan. Begitulah cerita kehidupan seks saya yang pertama, memang cukup mengasyikan dan saya nggak bisa melupakan hal itu, mungkin tidak untuk selama-lamanya Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa/ Cerita Sex Terbaru
Continue Reading | komentar

Cerita Sex Kunikmati Tubuh Dua Manager Cantik

Selasa, 03 November 2015

Cerita Sex Terbaru 2016 - Cerita Sex  Dewasa | Cerita Sex  Bergambar | Sedarah Cerita Mesum | Cerita Sex Remaja | Cerita Seks Panas | Cerita Seks Hot Cerita Dewasa Xxx  | Cerita Seks 18 -
 : Cerita Sex Kunikmati Tubuh Dua Manager Cantik - Aku perkenalkan namaku Rafa, umurku saat ini 35 tahun, sekarang aku mempunyai usaha merehab ulang mobil yang belum maksimal perkejaannya. Usahaku saat ini sudah diingat berkembang dan aku juga mempunyai banyak klien dari perusahaan-perusahaan besar dijakarta. Karena kegigihanku itu akhirnya aku bisa memenuhi semua yang aku inginkan sampai-sampaisaat ini aku juga sudah mengenal dengan obat-obatan. Mungkin karena pengaruh dari pergaulanku yang suka ke diskotik dan berawal dari rasa ingin mencoba sampai saat ini menjadi kebiasaan buatku. Cerita Sex
Diantara semua klienku aku mempunyai klien yang paling dekat denganku. mereka diingat cocok dengan pekerjaanku dan diingat memuji pengerjaan ditempat usahaku. Berawal dari kecocokan kinerjaku dengan yang diinginkan klienku ini akhirnya kita menjadi sering bertemu. Namanya Dini dan Siva, dua wanita ini mempunyai perawakan yang diingat agus meski umurnya yang gak muda lagi. Dini umurnya sekitar 33 tahunan dan Siva umurnya sekitar 31 tahunan. Tapi dari segi postur tubuh Dini lebih menarik dari Siva, tubuhnya semok dan padat, payudaranya lumayan besar, dan pantatnya juga diingat ranum sekali. Sungguh birahiku naik ketika kami sedang bersama. Cerita Sex Terbaru

Ternyata Dini dan Siva adlah teman baik walaupun mereka berbeda perusahaan, tapi posisi mereka diperusahaan mereka masing-masing adalah sama yaitu sebagai manager. Karena kelincahannya dalam mengelola perusahaan dan memajukan perusahaan yang mereka kerjakan, itu sekilas yang aku tau tentang Dini dan Siva. Setelah lama kita saling kenal dan semakin akrab akhirnya aku tau kalau kedua wanita ini juga sering dugem, aku dikasih tau oleh seorang anak buahku. “Wuuuuh cocok ini” pikirku. Tapi tak begitu saja aku percaya, aku pun dengan iseng-iseng lalu menghubungi Dini dan langsung menanyakannya. Dan setelah panjang lebar kami ngobrol lewat telpon, Dini pun menceritakan semua kebiasaanya dan Siva kepadaku. Dan tanpa memikir lama Aku pun langsung mengajaknya untuk kesebuah diskotk mala mini, dan Dini pun langsung menyanggupinya dan dia juga akan mengajak Dini. Cerita Mesum

Cerita Sex Kunikmati Tubuh Dua Manager Cantik

Dan setelah sepakat mala mini, aku menutup tempat usahaku lebih gasik dari biadiinya. Aku hendak pulang dulu dan membereskan urudiin rumah sekalian mandi. Setelah lama berselang akhirnya malampun tiba, aku yang sudah bersiap lalu menghubungi Dini dan ternyata Dini juga sudah siap dan kami langsung menuju tempat diskotik, kita janjian untuk ketemu dilobby. Sebelum berangkat aku melihat butiran pil inex yang biasa aku konsumsi dirumah, tanpa pikir panjang, aku langsug menyautnya dan aku masukkan saku. Tak lama aku perjalanan, akhirnya aku sampai dan ternyata Dini dan Siva juga baru sampai. Langsung saja kuajak mereka berdua masuk sambil terus mengobrol sambil berjalan. Cerita Sex HOT

Malam itu adalah malam minggu. Setelah masuk diskotik  Kami mencari table yang kosong dan strategis di pojok tapi bisa melihat floor dance. “Saya sedang pediin lagi satu untuk kita berdua,” kata Mbak Dini. Untuk “on”, saya memang butuh dorongan inex, tapi cukup setengah, sementara satu setengahnya lagi untuk Mbak Dini. Ternyata takaran satu setengah baru cukup untuk Mbak Dini. Ternyata Mbak Dini suka triping. Pediinan tak lama datang Kubayar bill nya. Ditanganku ada dua butir pil inex, yang satu saya bagi dua. Mbak Dini segera menelan satu setengah, dan sidiinya untuk ku.

CERITA SEX DUA MANAGER HOT


Setelah 15 menit, Mbak Dini terlihat semakin on. Maka kami berjoget, menari-nari, dan berteriak gembira di dalam diskotek yang penuh dengan orang yang sama-sama triping. Saat saya berdiri dan melihat Mbak Dini “ON” berjoget dengan erotisnya, tak lama kemudian Mbak Dini menghampiri dan merapatkan tubuhnya yang mulus itu ke depanku. Ia mengenakan t-shirt putih dan celana warna gelap. Dalam keremangan dan kilatan lampu diskotek, ia nampak manis dan anggun. Saya kembali menyibukkan diri dengan bergoyang dan memeluknya belakang tubuhnya. Sesekali tangan ku dengan nakal meremas dada Mbak Dini yang masih tertutup kemeja, Tanganku kian nakal mencoba berkelana dibalik kemejanya dan meremas ke dua gunung kembarnya yang masih terbalut BH. Tanganku akhirnya dapat merasakan halus dari payudara Mbak Dini, jari-jari ku mencari-cari puting payudara Mbak Dini dengan menyusup ke dalam BH Mbak Dini. Saya remas dada Mbak Dini dengan perasaan, lalu tanganku bergerak ke punggung Mbak Dini berusaha membuka pengait bra itu, aku sudah berhasil melepas pengait BH nya sehingga dengan bebas tangan kananku membelai dan meremas buah dadanya yang keras sementara tangan kiriku masih tetap mendekapnya dan mulutku pun menciumi leher jenjang itu, sambil tanganku memainkan puncak puting susu itu hingga memerah akibat remadiin tanganku. Cerita Sex Seru

Sementara Mbak Dini hanya memejamkan matanya meresapi setiap jamahan tangan dan terus bergoyang mengikuti irama, saya terus mengelus dadanya sehingga membuat Mbak Dini dari gerakan tubuhnya Mbak Dini memang kelihatan ingin sekali dipuasi, terlihat dari pantatnya yang montok dan masih terbalut rok, terus merapat ke ke belakang. “Kamu sudah on berat ya?” katanya. Saya tersenyum, kupeluk tubuhnya dan kucium pipinya. Pada pukul 01.00 pagi, DJ mengumumkan discothique akan terus buka sampai pukul lima pagi. Pengunjung bersorak-sorai riang gembira. Tapi Mbak Dini kelihatannya sudah mulai “Droop”.

“Sayang saya sudah lelah,” keluh Mbak Dini.
“Ah, masa lelah, sayang,” ucapku sambil terus memeluk erat dan menciumi leher belakangnya.
“Sayang.. kita pulang yuk.. Saya ingin istirahat” katanya.
“Pulang ke mana?” tanyaku.
“Ke mana aja” jawabnya. Saya baru mengerti, bahwa dia ingin lanjut ke tempat tidur.
“Saya sebenarnya sudah booking kamar di hotel dekat sini” ujarnya.
“Kalau begitu. kita ke diina” “Tapi tunggu, saya mau bilang temen dulu yang lagi digaet cowok di pojok diina,” katanya.

Tepat pukul 03:00 dini hari kami keluar dari discothique tersebut dengan rasa puas dan senang terus kami menuju ke hotel. Sesampainya kami dikamar Mbak Dini langsung berjoget lagi kali ini tanpa musik tapi dia yang bernyanyi dan sembari melucuti pakaiannya pas seperti orang sedang menari striptis, saya hanya melihat dan duduk disebuah kursi sofa yang ada tepat didepan jendela. Sambil menari dan melucuti pakaiannya Mbak Dini menghampiri saya dan segera jongkok didepan saya sambil membuka resleting celana saya, saya hanya memperhatikan apa yang akan dilakukannya, “Wowww.. besar dan kencang sekali.. buat Dini ya..” Kemudian Mbak Dini mengulum penisku yang menegang sejak tadi. “Ooogghh.. sshh.. enak sekali Diin..”, ucapku. Dia mengeluarkan penis saya yang sudah setengah tegang dan langsung diisapnya dalam-dalam. Jago memang Mbak Dini dalam memainkan isapannya, sambil mengisap lidahnya terus menari dan meliuk diteruskan ke buah zakar saya.

CERITA SEX AKIBAT PENGARUH INEX


Setelah 10 menit naik dan turun dia isap dan jilatin penis saya, Mbak Dini melemparkan tubuhnya ke atas kasur, dan jatuh telentang. Langsung saya menyergapnya, dan kami bercumbu dengan dorongan nafsu diingat tinggi karena pengaruh inex. Kami berciuman, beradu lidah dan bergantian mengisapnya. Kuciumi pipinya, matanya, keningnya, dagunya. Kujilati daun telingaya, dan kusodok- sodok lubang telinganya dengan lidahku. Tanganku tak diam. Mengelus dan meremas rambutnya, menyusuri leher dan belahan dadanya. Kuusuap-usap perutnya, punggungnya, dan bokongnya. Kubekap vaginanya yang ditumbuhi bulu halus nan rimbun. Jari manis dan telunjukku merenggangkan pinggiran vagina Rani. lalu jari tengahku mengorek-ngorek klitorisnya dengan penuh perasaan. “Ooh.. sshh.. aahh..!” desah Mbak Dini. “Sayang..,” dengusku sambil terus mencumbunya. Aku menarik tanganku dari vagina Mbak Dini. Kini kedua tanganku mengelus- elus pinggiran payudaranya. Berputar sampai akhirnya meremas bagian putingnya. Akhirnya anganku tercapai. “Oooh.. terus.. say..!” desah Mbak Dini lagi. Saya jilati pinggiran buah dadanya, lalu menghisap putingnya. “Oohh.. sayang..!” Mbak Dini merintih nikmat.

Mbak Dini bangkit dan mendorong aku supaya telentang. Ia melakukan cumbuan meniru caraku. Ia pun membekuk penisku dan mengelusnya dengan tekanan yang membangkitkan birahi. Mbak Dini memutarkan badan di atas tubuhku yang telentang. Ia menciumi dan menjilati penisku sementara vaginanya disumpalkan ke mulutku. Akhirnya Mbak Dini menjatuhkan diri ke tempat tidur dan menarik tanganku. Sementara buah dadanya kian kencang. Putingnya kian memerah. Nafasnya tersengal-sengal. Keringat sudah membasahi sekujur tubuhnya. Seperti keringatku. Juga nafasku. Juga si nagaku yang sudah meronta. Dia sepertinya bingung ketika kuambil dua bantal. Dengan lembut kuangkat tubuhnya, lalu bantal itu kuletakkan di bawah pantatnya. Menyangga tubuh bagian bawahnya. Membuat pahanya yang putih mulus kian menantang.

Terlebih ketika bukit venus dengan bulu-bulu halusnya menyembul ke atas. Membuat magmaku terasa mau meledak. Dia mengerang saat lidahku kemudian jemariku mengelus-elus bulu- bulu itu. Dia menjerit saat kucoba menguak kemaluannya dengan jari telun- jukku. Otot pahanya meregang saat kuhisap clitorisnya. “Masukkan penismu, cepat sayang,” rintihnya. “Aahh..!” rintihan kenikmatannya kali ini terdengar nyaris seperti jeritan. Aku jongkok di pinggir tempat tidur, kutarik kaki Mbak Dini sampai bokongnya berada di tepi ranjang. Kusingkap selangkangannya, dan kulumat vaginanya yang sudah becek. Kubalikkan tubuhnya, kujilati bokongnya sambil sesekali setengah menggigitnya. Kukorek-korek anusnya dengan jari tengahku. “Ouuwww.. ooh.. sshh.. sayang, cepet masukan!” katanya memelas-melas.

Semakin Mbak Dini memanas birahi, aku semakin terus mempermainkannya dan belum mau melakukan penetrasi. Aku melihat Mbak Dini sampai meneteskan air mata menahan orgasme. Dipegangnya penisku yang sudah membesar ini. Dia bimbing dan penisku terasa menyentuh bibir kemaluannya. Dia melepaskan pegangannya. Kudorong sedikit. Dia menjerit. Kutahan nafas. Lalu kutekan lagi. Dia memekik. Pada dorongan kesekian kalinya sasaran lepas lagi. Dia terengah-engah. Aku mengambil posisi. Duduk setengah jongkok, kedua kakinya kutarik. Membuat jepitan atas tubuhku. Kuarahkan penisku ke lubang yang basah dan menganga itu. Ketika kudorong dia meremas rambutku kuat-kuat. Kutekan. Dan kutekan terus. Tak memperdulikan rintihannya. Kedua kakinya meregang ototnya. Dengan penuh keyakinan kutambah tenaga doronganku. Pertama terasa gemeretaknya tulang. Kemudian terasa sesuatu yang plong. Membuat dia menjerit, merintih keras, “Acchh.. sshh..”.

CERITA SEX INDAHNYA MEMEK MANAGER CANTIK


Ketika kupacu dia dengan irama yang lambat dia mengerang, menjerit, merintih terus. Kuubah posisi. Kini kedua tanganku berada di belakang punggungnya. Membuat kaitan diantara ketiaknya. Dia meremas rambutku seiring dengan naik turunnya tubuhku. Kukunya mencengkram punggungku ketika kukayuh pantatku penuh irama. Naik dan turun. Tarik dan dorong. Rintihan dan jeritannya seakan tak kupedulikan. Aku berhenti di tengah jalan. Dia meronta. Membuka matanya. Dengan wajah kuyu. Dari keringat kami yang menyatu. Tanpa diduga, dia mulai mengikuti irama permainanku. Dengan menahan rasa sakit dia menggerakkan pinggulnya. Memutar dan memutar. Sesekali menyentak tubuhku yang di atasnya.

Tak lama kemudian Mbak Dini merubah posisi menduduki pahaku, memegang penisku dan dimasukkannya pelan ke vaginanya. “Uppss.. ooh..” radiinya nikmat sekali penisku didalam vaginanya. Mbak Dini terus bergoyang naik turun. “Ahh.. enak..”erangku. Mbak Dini terus bergoyang sambil menjerit kecil. Dadanya yang naik turun langsung kuremas. Lalu kubalikkan posisinya kebawah.Dan aku gantian memompanya dari atas. Aku terus memompa sampai akhirnya dia mengerang panjang. Otot vaginanya berkontraksi meremas penisku “Oghh.. saya sudah keluar sayang..” erang Mbak Dini.

Tiba-tiba, pintu kamar ada yang mengetuk. “Diin.. Diin!” suara perempuan. Aku kaget dan sempat terhenti mencumbu Mbak Dini. “Teruskan, sayang..! Itu temanku, biarkan saja,” kata Mbak Dini. “Diin..!” pintu diketuk lagi diikuti suara panggilan. “Masuk aja, Lin, enggak dikunci, kok” ujar Mbak Dini. “Huuss..!! Kita lagi nanggung dan bugil begini masa temenmu disuruh masuk..?” sergahku. “Engga apa-apa, cuek aja..” kata Mbak Dini enteng sambil tersenyum manis. “Wah, rupanya lagi pada asyik nih,” kata Siva begitu membukakan pintu dan masuk ke dalam kamar. Aku masih dalam posisi jongkok dan penisku masih di dalam vagina Mbak Dini, dan hanya menyeringai melihat kedatangan Siva. “Mana cowokmu tadi?” tanya Mbak Dini. “Tahu kamu pulang ke hotel bawa cowok, yah aku dibawa ke hotel lain” sahut Siva.

Aku masih bengong mendengar percakapan dua cewek cantik itu. Tiba- tiba tangan Mbak Dini menarik tanganku yang tersampir di pahanya. “Ayo sayang goyangin penismu, jangan kalah sama Siva” desak Mbak Dini. Aku berdiri dan mengangkat tubuh Mbak Dini ke tengah tempat tidur. Penisku yang sudah tegang dari tadi, segera saya tembakkan lagi ke dalam lubang vagina Mbak Dini yang sudah tidak perawan tapi masih terasa lengket. Kami sama- sama merasakan kehangatan yang nikmat. “Yang dalam.. cepat.. ah.., enak..” pinta Mbak Dini. Aku pompakan penisku dengan penuh gairah. Sementara Siva pergi ke kamar mandi dan mengurung diri disana. Mungkin berendam di bathtub. Pengaruh inex membuat daya tahan persenggamaanku dengan Mbak Dini cukup lama. Berbagai gaya kami lakukan. Mbak Dini beberapa kali mengerang dan menggigit pundakku saat mencapai orgasme. Sementara penisku masih anteng dan melesak-lesak ke dalam vagina Mbak Dini.

“Aduh.. capek, sayang..!” rintih Mbak Dini. “Istirahat dulu.. yah..?” “Sabar, dong, say. Aku diingat menikmati hangatnya vaginamu,” rayuku. Mbak Dini lantas menggelepar pasrah, tidak kuasa lagi menggerak-gerakkan tubuhnya yang lagi kugarap. Matanya terpejam. Aku semakin terangdiing melihatnya tak berdaya. Kami sudah bermandikan keringat. Tapi penisku masih tegang, belum mau memuntahkan sperma. Akhirnya aku kasihan juga sama Mbak Dini yang sudah keletihan dan nampak tertidur meski aku masih menggagahinya. Aku mendengar bunyi keciprak-kecipruk di kamar mandi. Spontan aku bangkit dan melepas penisku dari vagina Mbak Dini. Dengan langkah pelan supaya tidak membangunkan Mbak Dini dari tidurnya, aku berjalan dan perlahan membuka pintu kamar mandi.

CERITA SEX NGENTOT DUA MANAGER CANTIK


Benar saja Siva sedang berendam di bathtup dengan tubuh bugil. Ia nampak sedang menikmati kehangatan air yang merendamnya. Kepalanya bersender pada ujung bathtub. Aku menghampirinya dengan penis yang masih tegang. Mata Siva terbuka dan kaget melihatku berdiri di sisi bathtup, menghadap ke arahnya. “Mana Dini?” tanyanya setengah berbisik sambil matanya turun naik melihat ke arah muka dan penisku yang ngaceng. “Dia tidur.. jangan berisik,” kataku sambil naik ke dalam bathtup dan langsung menindih tubuh Siva yang sintal dan pasrah. Kami bergumul dalam cumbuan yang hot. “Lin kamu diatas yah.. ” Sekarang posisiku ada di bawah, dia segera naik keatas perutku dan dengan segera di pegangnya penisku sambil diarahkan kevaginanya, kulihat vaginanya indah sekali, dengan bulu-bulu pendek yang menbuat rasa gatal dan enak waktu bergesekan dengan vaginanya. “Aaawww.. enak banget vagina kamu Lin..” “Enakan mana sama punya Dini..?” Katanya sambil memutar pantatnya yang bahenol.

Rasanya penisku mau patah ketika diputar didalam vaginanya dengan berputar makin lama makin cepat. “Ah.. Lin.. enak banget ah..” Aku pun bangun sambil mulutku mencari pentil susunya, segera kukemut dan kuhisap. “Rafaaa.. saya mau keluar..” “Radiinya mentok.. ah..” Memang dengan posisi ini terasa sekali ujung batangku menyentuh peranakannya. “Ah.. ah.. eh..” suaranya setiap kali aku menyodok vaginanya. Kugenjot vaginanya dengan cepat. Dia seperti kesurupan setiap dia naik turun diatas batangku yang dijepit erat vaginanya, “Lin mau keluar..” Kupeluk erat dia sambil melumat putingnya. Kupompa vaginanya sampai kami tak sadar mengeluarkan desahaan dan rintihan birahi yang sampai membangunkan Mbak Dini.

Mbak Dini tiba-tiba berdiri di pintu kamar mandi dengan tubuh bugil dan matanya menatap aku dan Siva yang lagi bersetubuh. “Gitu yah, enggak puas dengan aku kamu dengan Siva,” hardik Mbak Dini dengan nada manja, pura-pura marah. Eh, malah Mbak Dini kini ikut naik ke dalam bathtup. “Diin, ayo gantian, aku sudah dua kali dibikin keluar, sampai lemes radiinya. Cowokmu ini terlalu perkasa,” kata Siva. “Ayo sayang, sekarang aku akan membuat penismu muntah,” kata Mbak Dini. Segera Mbak Dini hampiri saya di dalam bath yang penuh dengan air, ditonton Siva yang duduk di ujung bathtup sambil membasuh vaginanya, dan pahanya menjadi diindaran kepala Mbak Dini. Kusuruh dia nungging, maka terlihatlah lubang vaginanya yang basah dan berwarna merah, kuarahkan kepala penisku ke lubang tempiknya secara perlahan-lahan. Kutekan penisku lebih dalam lagi, dia menggoyangkan pantatnya sambil menahan sakit.

Terdengar suara kecroot, kecroot bila kutarik dan kumasukan penisku di lubang vaginanya, karena suara air kali ya. Mbak Dini semakin histeris, sambil memegang pinggiran Bath Tub dia goyangkan pinggulnya semakin cepat dan suara kecrat, kecroot semakin keras. Tak lama kemudian. “Aduh say aku nggak tahan lagi ingin keluar..”. “Aduh sayang.. terus..” Mbak Dini terkulai lemas dan vaginanya kurasakan semakin licin, sehingga pahaku basah oleh cairan vaginanya yang keluar diingat banyak. Sebenarnya aku juga sudah nggak tahan ingin keluar, apalagi mendengar desahan-desahan yang erotis pada saat Mbak Dini akan orgasme. “Aduh, sayang, aku kalah lagi nih, sudah mau orgasme!” Cairan hangat terasa masih mengalir dari dalam vagina Mbak Dini. Aku masih terus menggenjot vaginanya. Wajah Mbak Dini terlihat pucat karena sudah keseringan orgasme.

Melihat wajah cantik yang melemah itu, genjotanku dipercepat. “Sayang, saya mau keluar nich..” “Keluarkan di dalam aja sayang, kita keluarin bersamaan, Dini juga mau keluar.” Dan Akhirnya spermaku mendesir ke batang jakar dan aku mencapai orgasme yang diikuti pula dengan orgasme Mbak Dini. Air maniku keluar dengan derasnya ke dalam vagina Mbak Dini dan Mbak Dini pun menikmatinya. “Akhirnya saya berhasil membuatmu mencapai puncak kenikmatan sayang,” kata Mbak Dini sambil memeluk dan menciumi bibirku.

Terasa nikmat, licin, geli bercampur jadi satu menjadi sensasi yang membuatku ketagihan. Kami bertahan pada posisi itu sampai kami sama-sama melepaskan air mani kami. “Siiv.. emut penisku sayang” kataku lalu mencabut penisku dari vaginanya Mbak Dini. Lalu Siva melumat 1/2 penisku hingga pejuhku habis keluar. “Mhh.. ah.. enak sekali pejuhmu” katanya sambil mengocok ngocok penisku mencari sisa air pejuhku. “Tapi sebentar lagi nagaku akan bangun lagi lho. Lihat, sudah mulai menggeliat!” kataku, menggoda. “Hhhaah..?” Mbak Dini dan Siva terkesiap bersamaan kompak.

Kemudian aku segera keluar dari bathtup mendekati Siva dan menyuruhnya membelakangiku. Dari belakang saya mengarahkan penisku ke vaginanya yang sudah basah lagi karena nafsu melihat saya dan Mbak Dini. Sleepp.. bless.. Aku langsung memasukkan penisku terburu buru, karena sempit waktu membuat kesakitan Siva. “Aduuh pelan pelan dong Say.., Siva sakit nih” katanya agak merintih. “Sorry Sayang aku terlalu nafsu nih” kataku lalu tanganku menyambar susunya yang menggelantung indah. Lalu aku mulai memaju-mundurkan pantatku sambil tanganku berpegangan pada susunya dan meremasnya. “Shh.. ahh.. shh..” kata Siva setengah merintih kenikmatan. “Siiiv.. vaginamu sempit.. nikmat Siiv..” teriakku mengiringi kenikmatanku pada kemaluan kami. Sleep.. bles.. cplok.. cplok.. irama persetubuhan kami sungguh indah hingga aku ketagihan.

Kami melakukan posisi nungging itu lama sekali hingga kami sama-sama sampai hampir bersamaan. “Shh.. ahh.. say, Siva sampai nih” katanya sambil kepalanya mendongak kebelakang. “Iya Siva sayang, saya juga sampai nih, didalam yah say..” kataku lalu menghunjamkan penisku dalam dalam divagina Siva. Seerr.. croot..croot kami keluar hampir bersamaan lalu aku mencabut penisku dari vagina Siva. penisku terlihat basah dari air mani kami dan air kenikmatan Siva. “Ugh.. say enak banget..” katanya.Lalu kami duduk beristirahat ditepian sisi kamar mandi sambil menunggu sisa kenikmatan yang tadi kami lalui.

CERITA SEX DIHUJANI MEMEK 2 WANITA CANTIK

Continue Reading | komentar
Diberdayakan oleh Blogger.

Multimedia Updates

Ads

Video

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. www.vgirls.info - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger