Minggu, 08 November 2015
Nonton Video Semi Bokep
- Film Semi china 浪漫情欲 [DEWASA18+]
- Film Semi korea movies18+ The Princess
- Film Semi Hot Movie XXX Dream girl
- Film Semi Bioskop Online Play Angel ( 蒼井そら - Sora Aoi )
![]() |
| Cerita Seks Ratu Bersenggama |
Baca Juga Cerita Seru Lainnya : Pembantu Muda Yang Hot
Wah hebat, sudah guaaanteng, pinter pula... Paginya aku selalu bangun jm 4 pagi sebelum memluai bekerja aku mandi dengan air hangat, berpakaian rapi. Aku selalu memakai rok panjang hingga semata-kaki, bajuku berlengan panjang.
Aku tahu, Ibu Sum senang dengan caraberpakaianku, dia selalu memujiku bahwa aku sopan dan soleha, baik sikap yangsantun, maupun cara berpakaian. Meskipun begitu, pakaianku semuanya agak ketat,sehingga lekuk-lekuk tubuhku cukup terlihat dengan jelas.
Mas Har sering melirik ke arahku sambil terkagum-kagum melihat bentuk tubuhku,aku selalu membalasnya dengan kedipan mata dan goyangan lidah ke arahnya,sehingga membuat wajahnya yang lugu jadi pucat seketika.
Paling telat jam 7:15,mereka semua berangkat meninggalkan rumah, kecuali Mas Har sekitar jam 8:00.Aku tahu, Mas Har sangat ingin menghampiriku dan bercumbu denganku, tapi iaselalu nampak pasif, mungkin ia takut kalau ketahuan ibunya.
Padahal aku jugaingin sekali merasakan genjotan keperjakaannya. Pagi itu, mereka semua sudah pergi, tinggal Mas Har dan aku yang ada di rumah,Mas Har belum keluar dari kamar, menurut Ibu Sum sebelum berangkat tadi bahwa Mas Har sedang masuk angin, tak masuk kuliah.
Bahkan Ibu Sum minta tolongsupaya aku memijatnya, setelah aku selesai membersihkan rumah dan mencucipakaian.
"Baik, Bu!", begitu sahutku pada Ibu Sum. Ibu Sum sangat percayakepadaku, karena di hadapannya aku selalu nampak dewasa, dengan pakaian yangsangat sopan. Setelah pasti mereka sudah jauh meninggalkan rumah, aku segera masuk kamarku dan mengganti pakaianku dengan rok supermini dan kaus singletyang ketat dan sexy.
Kusemprotkan parfum di leher, belakang telinga, ketiak, pusardan pangkal pahaku dekat lubang vagina. Rambutku yang biasanya kusanggul,kuurai lepas memanjang hingga sepinggang. Kali ini, aku pasti bisa merenggutkeperjakaan Mas Har, pikirku.
"Mas Har. Mas Har!" panggilku menggoda, "tadi Ibu pesan supaya Mbak Sri memijati Mas Har, supaya Mas Har cepat sembuh.
Boleh saya masuk, Mas Har?" Pintu kamarnya langsung terbuka, dan nampak Mas Har terbelalak melihatpenampilanku,
"Aduh, kamu cantik sekali, Mbak Sri... Persis Desy Ratnasari... ck, ck, ck..."
"Ah, Mas Har, bisa saja, jadi mau dipijat?"
"Jadi, dong..." sekarang Mas Har mulai nampak tidak sok alim lagi,
"ayo, ayo...",ditariknya tanganku ke arah tempat tidurnya yang wangi...
"Kok Wangi, Mas Har?" Rupanya dia juga mempersiapkan tempat tidur percumbuan ini, dia juga sudah mandi dengan sabun wangi.
"Ya dong, kan ada Desy Ratnasari mau datang ke sini,".
Kami mulai mengobrol ngalor-ngidul, dia tanya berapa usiaku, dari mana akuberasal, sudah kawin atau belum, sudah punya anak atau belum, sampai kelasberapa aku sekolah.
Omongannya masih belum "to-the-point" , padahal aku sudahmemijatnya dengan sentuhan-sentuhan yang sangat merangsang.
Aku sudah taksabar ingin bercumbu dengannya, merasakan sodokan dan genjotannya, tapimaklum sang pejantan belum berpengalaman.
"Mas Har sudah pernah bercumbu dengan perempuan?", aku mulai mengarahkanpembicaraan kami, dia hanya menggeleng lugu.
"Mau Mbak Sri ajari?", wajahnya merah padam dan segera berubah pucat. Kubukakaus singletku dan mulai kudekatkan bibirku di depan bibirnya, dia langsungmemagut bibirku, kami bergulingan di atas tempat tidurnya yang empuk dan wangi,kukuatkan pagutanku dan menggigit kecil bibirnya yang merah delima, dia makinmenggebu, batang kontolnya mengeras seperti kayu... Wow! dia melepas beha-ku, dan mengisap puting susuku yang kiri, dan meremas-remas puting susuku yang kanan.
"Aaah.. sssshhhh, Mas Har, yang lembut doooong..." desahku makin membuatnafasnya menderu...
"Mbak Sri, aku cinta kamu...." suaranya agak bergetar..
"Jangan, Mas Har, saya cuma seorang Pembantu, nanti Ibu marah," kubisikkandesahanku lagi....
Kulucuti seluruh pakaian Mas Har, kaos oblong dan celana pendeknya sekaligus celana dalamnya, langsung kupagut kontolnya yang sudahmenjulang bagai tugu monas, kuhisap-hisap dan kumaju-mundurkan mulutkudengan lembut dan terkadang cepat.
"Aduuuh, enaaaak, Mbak Sri...." jeritnya..
Aku tahu air-mani akan segera keluar, karena itu segera kulepaskan kontolnya, dansegera meremasnya bagian pangkalnya, supaya tidak jadi muncrat.
Dia membukarok-miniku sekaligus celana dalamku, segera kubuka selangkanganku.
"Jilat itil Mbak Sri, Mas Haaaarrr..., yang lamaaa...", godaku lagi... Bagai robot, dia langsung mengarahkan kepalanya ke nonokku dan menjilati itilku dengan sangatnafsunya...
"Sssshhhh, uu-enaaak, Mas Haaaarrrr... ., sampai air mani Mabk Sri keluar, ya masHaaar".
"Lho, perempuan juga punya air mani..?" tanyanya blo'on. Aku tak menyahut karena keenakan..
"Mas Haaarrr, saya mau keluaaar..." serrrrrr.... serrrrrrrrr. ... membasahi wajahnyayang penuh birahi.
"Aduuuuh, enak banget, Mas Har! Mbak Sri puaaaaaassss sekali bercinta dengan MasHar..... kontol Mas Har belum keluar ya? Mari saya masukin ke liang kenikmatansaya, Mas! Saya jamin Mas Har pasti puas-keenakan. ...
"Kugenggam batang pelernya, dan kutuntun mendekati lubang nonokku, kugosok-gosokkan pada itilku, sampai aku terangsang lagi.
Sebelum kumasukkan batangkeperkasaannya yang masih ting-ting itu ke lubang nonokku, kuambil kaos singletkudan kukeringkan dulu nonokku dengan kaos, supaya lebih peret dan terasa uuenaaaak pada saat ditembus kontolnya Mas Har nanti..
"Sebelum masuk, bilang 'kulonuwun' dulu, dong sayaaaaaang. ..", Candaku.... Mas Har bangkit sebentar dan menghidupkan radio-kaset yang ada di atas meja kecildi samping ranjang..... lagunya.... mana tahaaaan..
"Kemesraan ini Janganlah Cepat Berlalu..... ."
"Kulonuwun, Mbak Sri cintakuuuuu. ..."
"Monggo, silakan masuk, Mas Haaaarrr Kekasihkuuuuu. ..", segera kubuka lebar-lebar selangkanganku, sambil kuangkat pinggulku lebih tinggi dan kuganjel denganguling yang agak keras, supaya batang kenikmatannya bisa menghunjam dalam-dalam. ...
Sreslepppppp. ........ blebessss... .. "Auuuuuow... .", kami berdua berteriak bersamaan... .. "Enaaaak banget Mbak Sri, nonok Mbak Sri kok enak gini sih....?"
"Karena Mbak Sri belum pernah melahirkan, Mas Har... Jadi nonok Mbak Sri belumpernah melar dibobol kepala bayi..... kalau pernah melahirkan, apalagi kalau sudah melahirkan berkali-kali, pasti nonoknya longgar sekali, dan nggak bisa rapet seperti nonoknya Mbak Sri begini, sayaaaaang.. . lagi pula Mbak selalu minum jamu sari-rapet, pasti SUPER-PERET. ...", kami berdua bersenggama sambil cekikikan keenakan.
Kami berguling-guling di atas ranjang-cinta kami sambil berpelukan eratsekali.... Sekarang giliranku yang di atas... Mas Har terlentang keenakan, aku naik-turunkanpinggulku, rasanya lebih enak bila dibanding aku di bawah, kalau aku di atas, itilkuyang bertumbukan dengan tulang selangkang Mas Pur, menimbulkan rasa nikmatyang ruaaaaarbiassssa uu-enaaaaaaknya.
Keringat kami mulai berkucuran, padahal kamar Mas Har selalu pakai AC, sambilbersenggama kami mulut kami tetap berpagutan-kuat. Setelah bosan dgn tengkurapdi atas tubuh Mas Har, aku ganti gaya.
Mas Har masih tetap terlentang, akuberjongkok sambil kunaik-turunkan bokongku. Mas Har malah punya kesempatanuntuk menetek pada susuku, sedotannya pada tetekku makin membuatku tambahliar, serasa seperti di-setrum sekujur tubuhku.
Setelah 10 menit aku di atas, kami berganti gaya lagi... kami berguling-gulingan lagitanpa melepaskan kontol dan nonok kami.
Sekarang giliran Mas Har yang di atas, waduuuuh... sodokannya mantep sekali...terkadang lambat sampai bunyinya blep-blep-blep. .. terkadang cepat plok-plok-plok. .. benar-benar beruntung aku bisa senggama dengan Mas Harianto yang beginikuaaaatnya.
Kalau kuhitung-kuhitung sudah tiga kali air nonokku keluar karena orgasme, kalau ditambah sekali pada waktu itilku dijilati tadi sudah empat kali akuorgasme... benar-benar nonokku sampai kredut-kredut karena dihunjam denganmantapnya oleh kontol yang sangat besar dan begitu keras, bagaikan lesungdihantam alu..... bertubi-tubi. ... kian lama kian cepat...... waduuuuhhhhh.
Wenaaaaaaaaakkkkk tenaaaaan... ... "Mbak Sri, aku hampir keluaaaaaar nih...!!" .... "Saya juga mau keluar lagi untuk kelima kalinya ini, Mas Haaaaar.... Yuk kitabersamaan sampai di puncak gunung kenikmatan, yaaa sayaaaaanngggg"
"Ambil nafas panjang, Mas Har... lalu tancepkan kontolnya sedalam-dalamnyasampai kandas...... baru ditembakkan, ya Maaaasss... ssssshhhhhh. ......
"Sambil mendesis, aku segera mengangkat pinggulku lagi, kedua kakiku kulingkarkanpada pinggangnya, guling yang sudah terlempar tadi kuraih lagi dan kuganjelkansetinggi-tingginya pada pinggulku, hunjaman kontol Mas Har semakin keras dancepat, suara lenguhan kami berdua hhh...hhhhh. ...hhhhhh. .... seirama denganhunjaman kontolnya yang semakin cepat.....
"Tembakkan sekaraaaaang, Maaaasssss!" , Mas Har menancapkan kontolnya lebihdalam lagi, padahal sedari tadi sudah mentok sampai ke mulut rahimku....bersamaan dengan keluarnya air nonokku yang kelima kali, Mas Har punmenembakkan senjata otomatis berkali-kali dengan sangat kerasnya.... CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!!CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!!
Berhenti sebentar dan CROOTTTTT!!!CROOTTTTT !!! CROOTTTTT !!! lagi..... Seperti wong edan, kami berdua berteriak panjaaaaanggg bersamaan;
"Enaaaaaaaaaakkkkk! "..... sekujur tubuhku rasanya bergetar semuanya... dariujung kepala sampai ujung kaki, terutama nonokku sampai seperti "bonyok"rasanya..... Mas Har pun rebah tengkurep di atas tubuh telanjangku. .... sambil nafas kami kejar-mengejar karena kelelahan...
"Jangan cabut dulu, ya Maaasss sayaaaang... masih terasa enaknya... tunggusampai semua getaran dan nafas kita reda, baru Mas Har boleh cabut yaaa......"pintaku memelas..... kami kembali bercipokan dengan lekatnya.... .. kontolnya masih cukup keras, dan tidak segera loyo seperti punya mantan-mantan suamiku dulu.
"Mbak Sri sayaaaang, terima kasih banyak ya..... pengalaman pertama ini sungguh-sungguh luar biasa... Mbak Sri telah memberikan pelayanan dan pelajaran yangmaha-penting untuk saya...... saya akan selalu mencintai dan memiliki Mbak Sri selamanya... ."
"Mas Har cintaku, cinta itu bukan harus memiliki... tanpa kawin pun kalau setiappagi --setalah Ibu & Mbak-mbak Mas Har pergi kerja, kita bisa melakukansenggama ini, saya sudah puas kok, Massss..... Apalagi Mas Harianto tadi begitu kuatnya, setengah jam lebih lho kita tadi bersetubuhnya, Mas! Sampai nonok saya endut-endutan rasanya tadi....."
"Aku hari ini tidak pergi kuliah, kebetulan memang ada acara untuk mahasiswabaru... jadi ndak ada kuliah...", kata Mas Harianto.
"Nah... kalau begitu, hari ini kita kan punya banyak waktu, pokoknya sampaisebelum Ibu dan Mbak-mbak Mas Har pulang nanti sore, kita main teruuuusss,sampai 5 ronde, kuat nggak Mas Har?", sahutku semakin menggelorakan birahinya.
"Nantang ya?" Tanyanya sambil tersenyum manis, tambah guanteeeeng dia..... "aku cabut sekarang, ya Mbak? sudah layu tuh sampai copot sendiri....
"kami tertawa cekikikan dengan tubuh masih telanjang bulat.... setelah mencabutkontolnya dari nonokku, Mas Har terlentang di sisiku, kuletakkan kepalaku di atasdadanya yang lapang dan sedikit berbulu.... radio kaset yang sedari tadi terdiam,dihidupkan lagi... lagunya masih tetap
"kemesraan ini janganlah cepat berlaluuuuuu...." Setelah lagunya habis,
"Mas sayaaang, Mbak Sri mau bangun dulu ya.... Mbak Sriharus masak sarapan untuk Mas...."
"Untuk kita berdua, dong, Mbak Sri.... masak untuk dua porsi ya... nanti kita makanberdua sambil suap-suapan. Setuju?", sambil ditowelnya tetekku, aku kegelian dan"auuuwwww! Mas sudah mulai pinter nggangguin Mbak Sri ya.., Mbak Sri tambahsayang deh".
Aku bangkit dari ranjang, dan berlari kecil ke kamar mandi yang jadi satu dengankamar tidurnya, "Mas, numpang cebokan, ya...
"Kuceboki nonokku, nonok Asri yang paling beruntung hari ini, karena bisa merenggutdan menikmati keperjakaan si ganteng Mas Har... waduuuuhhh.. . benar-benarnikmat persetubuhanku tadi dengannya.. meskipun nonokku sampai kewalahandisumpal dengan kontol yang begitu gede dan kerasnya hampir sejengkal-tanganku panjangnya.. .. wheleh.. wheleh....
"Sebelum bikin nasi goreng, nanti Mbak bikinkan Susu-Telor-Madu- Jahe (STMJ) buatMas Har, biar ronde-ronde berikutnya nanti Mas tambah kuat lagi, ya sayaaaaaang..
"Kuambil selimut dan kututupi sekujur tubuhnya dengan selimut, sambil kubisikkankata-kata sayangku...
"Sekarang Mas Har istirahat dulu, ya..." kuciumi seluruhwajahnya yang mirip Andy Lau itu... "Terima kasih, Mbak Sri... Mbak begitu baik sama saya... saya sangat sayang samaMbak Sri...". Kupakai pakaianku lagi, segera aku lari ke dapur dan kubuatkan STMJ untukkekasihku... . setelah STMJ jadi, kuantarkan lagi ke kamarnya,
"Mas Har sayaaaang... . mari diminum dulu STMJ-nya, biar kontolnya keras kayakbatang kayu nanti, nanti Mbak Sri ajari lagi gaya-gaya yang lain, ada gaya kuda-kudaan, anjing-anjingan, gaya enam-sembilan (69), dan masih ada seratusgaya lagi lainnya, Masssss," kataku membangkitkan lagi gelora birahinya... selesaiminum diciuminya bibirku dan kedua pipiku.... dan Mas Harianto-ku, cintaanku, tidurlagi dengan tubuh telanjang dilapisi selimut.
Aku segera kembali ke tempat biasanya aku mencuci pakaian majikanku, menyapurumah dan mengepelnya. . semua kulakukan dengan cepat dan bersih, supaya tidakada ganjelan utang kerjaan pada saat bersenggama lagi dengan Mas Har nanti.
Kumasakkan nasi goreng kesukaan Mas Har dalam porsi yang cukup besar, sehinggacukup untuk sarapan berdua dan juga makan siang berdua... hmmm.... nikmat danmesranya... seperti penganten baru rasanya.











